KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai ini stabilitas sektor jasa keuangan dan kondisi likuiditas di pasar keuangan Indonesia pada Juli ini masih terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan yang dipicu sentimen negatif dari eskalasi perang dagang AS dan China telah mendorong pelemahan pasar keuangan global. Hal ini terungkap dalam hasil rapat Dewan Komisioner bulanan OJK pada Juli ini. Selain itu, perekonomian global juga menghadapi tantangan berkurangnya likuiditas seiring dengan berlanjutnya normalisasi kebijakan The Fed dan inflasi Personal Consumption Expenditure AS Juni 2018 yang telah mencapai target sebesar 2%. Perkembangan ini menyebabkan tekanan di pasar keuangan global, khususnya di emerging market. Sejalan dengan perkembangan kondisi global tersebut, pasar keuangan domestik juga mengalami tekanan. IHSG pada Juni 2018 melemah sebesar 3,08% dan ditutup di level 5.799,2, dengan investor nonresiden mencatatkan net sell sebesar Rp 9,1 triliun.
OJK : Stabilitas sektor keuangan masih terjaga di tengah volatilitas pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai ini stabilitas sektor jasa keuangan dan kondisi likuiditas di pasar keuangan Indonesia pada Juli ini masih terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan yang dipicu sentimen negatif dari eskalasi perang dagang AS dan China telah mendorong pelemahan pasar keuangan global. Hal ini terungkap dalam hasil rapat Dewan Komisioner bulanan OJK pada Juli ini. Selain itu, perekonomian global juga menghadapi tantangan berkurangnya likuiditas seiring dengan berlanjutnya normalisasi kebijakan The Fed dan inflasi Personal Consumption Expenditure AS Juni 2018 yang telah mencapai target sebesar 2%. Perkembangan ini menyebabkan tekanan di pasar keuangan global, khususnya di emerging market. Sejalan dengan perkembangan kondisi global tersebut, pasar keuangan domestik juga mengalami tekanan. IHSG pada Juni 2018 melemah sebesar 3,08% dan ditutup di level 5.799,2, dengan investor nonresiden mencatatkan net sell sebesar Rp 9,1 triliun.