KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memperkuat perbankan Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mendorong perbankan menambah modal. Hal itu seiring dengan terbitnya POJK Konsolidasi perbankan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menyatakan secara umum perbankan di Indonesia telah merespon upaya pemenuhan modal inti baik melalui penambahan modal disetor. Maupun melakukan konsolidasi. “Pada Januari 2021, tersisa satu bank BUKU 1 dengan modal inti kurang dari Rp 1 triliun. Ini sudah tidak ada, ini hanya sedang menunggu proses konsolidasi. Juga terdapat penambahan jumlah bank yang naik ke BUKU 2, BUKU 3, dan BUKU 4,” papar Heru dalam diskusi virtual pada Kamis (4/3).
OJK: Tak ada lagi bank BUKU 1 bermodal inti di bawah Rp 1 triliun di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memperkuat perbankan Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mendorong perbankan menambah modal. Hal itu seiring dengan terbitnya POJK Konsolidasi perbankan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menyatakan secara umum perbankan di Indonesia telah merespon upaya pemenuhan modal inti baik melalui penambahan modal disetor. Maupun melakukan konsolidasi. “Pada Januari 2021, tersisa satu bank BUKU 1 dengan modal inti kurang dari Rp 1 triliun. Ini sudah tidak ada, ini hanya sedang menunggu proses konsolidasi. Juga terdapat penambahan jumlah bank yang naik ke BUKU 2, BUKU 3, dan BUKU 4,” papar Heru dalam diskusi virtual pada Kamis (4/3).