Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan investor bakal terus meningkat. Direktur Direktorat Pengelolaan Investasi OJK, Fachri Hilmi, menargetkan, pertumbuhan investor yang terdaftar bisa mencapai 10 juta investor hingga 2017. Saat ini jumlah investor yang terdaftar baru sekitar 340.000 orang. Ini terdiri dari investor saham, obligasi dan juga reksadana. Khusus untuk memajukan industri reksadana, OJK memiliki tiga poin utama. Pertama, meningkatkan nilai aktiva bersih (NAB). Kedua, menumbuhkan jumlah investor. Ketiga, memperbesar dana kelolaan. Saat ini, dana kelolaan reksadana masih sekitar Rp 260 triliun. Target NAB bisa tumbuh hingga 10% dari produk domestik bruto (PDB). Saat ini, NAB sekitar 2%-3% dari PDB. "Sulit bisa mencapai target itu jika tidak ada sosialisasi dan edukasi yang intensif," ujar Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI), Abiprayadi Riyanto
OJK targetkan 10 juta investor
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan investor bakal terus meningkat. Direktur Direktorat Pengelolaan Investasi OJK, Fachri Hilmi, menargetkan, pertumbuhan investor yang terdaftar bisa mencapai 10 juta investor hingga 2017. Saat ini jumlah investor yang terdaftar baru sekitar 340.000 orang. Ini terdiri dari investor saham, obligasi dan juga reksadana. Khusus untuk memajukan industri reksadana, OJK memiliki tiga poin utama. Pertama, meningkatkan nilai aktiva bersih (NAB). Kedua, menumbuhkan jumlah investor. Ketiga, memperbesar dana kelolaan. Saat ini, dana kelolaan reksadana masih sekitar Rp 260 triliun. Target NAB bisa tumbuh hingga 10% dari produk domestik bruto (PDB). Saat ini, NAB sekitar 2%-3% dari PDB. "Sulit bisa mencapai target itu jika tidak ada sosialisasi dan edukasi yang intensif," ujar Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI), Abiprayadi Riyanto