KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin usaha 4 penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending sepanjang 2024. Ada pun keputusan itu tertuang dalam 4 surat keputusan cabut izin usaha. Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Ismail Riyadi menerangkan 2 dari 4 penyelenggara dicabut izin usaha karena pengenaan sanksi administratif. "Selain itu, 2 penyelenggara lain dicabut izin usaha karena mengajukan permohonan pengembalian izin usaha," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/2). Ismail mengatakan OJK juga telah menerbitkan 661 sanksi terhadap penyelenggara fintech lending selama 2024. Dia menuturkan pemberian sanksi dan pencabutan izin usaha itu dilakukan dalam rangka upaya penguatan pengawasan dan penyelesaian kasus Lembaga Jasa Keuangan (LJK), termasuk di industri fintech P2P lending. Dengan demikian, fintech lending bisa makin memperkuat industri dan meningkatkan perlindungan konsumen.
OJK Telah Mencabut Izin Usaha 4 Penyelenggara Fintech Lending Sepanjang 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin usaha 4 penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending sepanjang 2024. Ada pun keputusan itu tertuang dalam 4 surat keputusan cabut izin usaha. Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Ismail Riyadi menerangkan 2 dari 4 penyelenggara dicabut izin usaha karena pengenaan sanksi administratif. "Selain itu, 2 penyelenggara lain dicabut izin usaha karena mengajukan permohonan pengembalian izin usaha," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/2). Ismail mengatakan OJK juga telah menerbitkan 661 sanksi terhadap penyelenggara fintech lending selama 2024. Dia menuturkan pemberian sanksi dan pencabutan izin usaha itu dilakukan dalam rangka upaya penguatan pengawasan dan penyelesaian kasus Lembaga Jasa Keuangan (LJK), termasuk di industri fintech P2P lending. Dengan demikian, fintech lending bisa makin memperkuat industri dan meningkatkan perlindungan konsumen.