JAKARTA. Pembatalan rencana penjualan 68,55% saham Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) milik PT Bank Maybank Indonesia (BNII) ke Reliance Capital Management (RCM) bakal berbuntut panjang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan akan memeriksa pembatalan transaksi jual beli WOMF itu. Ketua OJK Muliaman D. Hadad mengatakan sudah minta Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Indonesia OJK untuk melihat detail proses batalnya transaksi WOMF. "Saya minta pengawas melihatnya lebih dekat," ujar Muliaman ke KONTAN, (9/5). Pengumuman pembatalan akuisisi WOMF memang bak petir di siang bolong. Saat pengumuman pembatakan transaksi itu dirilis di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Mei lalu, harga saham WOMF turun 20,71% dari hari sebelumnya ke posisi Rp 157 per saham.
OJK telisik pembatalan akuisisi WOMF
JAKARTA. Pembatalan rencana penjualan 68,55% saham Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) milik PT Bank Maybank Indonesia (BNII) ke Reliance Capital Management (RCM) bakal berbuntut panjang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan akan memeriksa pembatalan transaksi jual beli WOMF itu. Ketua OJK Muliaman D. Hadad mengatakan sudah minta Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Indonesia OJK untuk melihat detail proses batalnya transaksi WOMF. "Saya minta pengawas melihatnya lebih dekat," ujar Muliaman ke KONTAN, (9/5). Pengumuman pembatalan akuisisi WOMF memang bak petir di siang bolong. Saat pengumuman pembatakan transaksi itu dirilis di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Mei lalu, harga saham WOMF turun 20,71% dari hari sebelumnya ke posisi Rp 157 per saham.