OJK-Timur Leste kerjasama awasi lembaga keuangan



JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Banco Central de Timor Leste atau Bank Sentral Timor Leste sepakat untuk kerjasama pengawasan (supervisory cooperation) lembaga keuangan. Kesepakatan kedua regulator tersebut dilakukan di Gedung Soemitro Djojohadikusumo Jakarta. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, mengatakan, pihaknya bersama dengan Bank Sentral Timor Leste membahas tiga komponen dalam pengawasan, yakni join examination, capacity building dan financial inclusion. “Kerjasama ini ada peluang untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan keahlian kedua otoritas dalan pengawasan jasa keuangan,” katanya, Rabu (27/5). Dengan kesepakatan itu, maka tahun ini OJK dan Bank Sentral Timor Leste akan membuat Memorandum of Understanding (MoU). Dua lembaga itu juga akan membentuk home-host supervision dan peningkatan kapasitas pengawasan sektor jasa keuangan termasuk di dalamnya financial inclusion dan financial education. MoU ini menjadi penting mengingat Bank Mandiri telah hadir dan menguasai pasar di Timor-Leste, serta keberadaan asuransi Sinarmas di negara itu. Selain itu, terdapat potensi kehadiran perbankan Indonesia lainnya di Timor-Leste setelah penandatanganan MoU. Muliaman menambahkan, OJK turut mendukung perkembangan industri jasa keuangan di Timor-Leste, dan bersedia untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan melalui kerjasama pengembangan regulasi dan masterplan sektor jasa keuangan di Timor-Leste. Abraão de Vasconselos, Gubernur Bank Sentral Timor-Leste, mengemukakan, komunikasi antar institusi sangatlah penting untuk menghindari miskomunikasi dan perbedaan persepsi yang mungkin timbul dan menghambat prosedur perizinan dan pengawasan lembaga jasa keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa