JAKARTA. Deputi Komisioner bidang Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Irwan Lubis mengungkapkan bahwa tingkat efisiensi perbankan di Indonesia sangat rendah. Hal itu membuat perbankan di Indonesia sulit bersaing dengan bank-bank di kawasan ASEAN. Menurutnya, rendahnya efisiensi perbankan nasional menjadi salah satu penyumbang tingginya biaya ekonomi. Padahal dibutuhkan perbankan yang kuat untuk bisa menopang perekonomian. "Tidak ada pilihan lain, tingkat efisiensi perbankan nasional harus ditingkatkan agar mampu bersaing di kancah ASEAN. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggabungkan beberapa bank, baik melalui akuisisi maupun merger," kata Irwan, Selasa (26/8).
OJK: Tingkat efisiensi rendah, bank sulit bersaing
JAKARTA. Deputi Komisioner bidang Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Irwan Lubis mengungkapkan bahwa tingkat efisiensi perbankan di Indonesia sangat rendah. Hal itu membuat perbankan di Indonesia sulit bersaing dengan bank-bank di kawasan ASEAN. Menurutnya, rendahnya efisiensi perbankan nasional menjadi salah satu penyumbang tingginya biaya ekonomi. Padahal dibutuhkan perbankan yang kuat untuk bisa menopang perekonomian. "Tidak ada pilihan lain, tingkat efisiensi perbankan nasional harus ditingkatkan agar mampu bersaing di kancah ASEAN. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggabungkan beberapa bank, baik melalui akuisisi maupun merger," kata Irwan, Selasa (26/8).