JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan mencatat tren penempatan dana bank di surat berharga terutama Surat Perbendaharaan Negara (SPN) sampai Juni 2016 ini sedikit mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikan penempatan dana bank di SPN pada Juni 2016 hanya naik 18,8% yoy menjadi Rp 23,6 triliun atau lebih rendah dari tahun lalu yaitu 21,1% yoy menjadi Rp 19,8 triliun. Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Perbankan OJK, Nelson Tampubolon mengatakan, tren turunnya penempatan bank di surat berharga utamanya SPN ini mengindikasikan mulai tingginya disbursement kredit. Sebagai informasi sampai Juni 2016, OJK mencatat pertumbuhan kredit perbankan mencapai 8,88%.
OJK: Tren penyaluran kredit perbankan mulai tumbuh
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan mencatat tren penempatan dana bank di surat berharga terutama Surat Perbendaharaan Negara (SPN) sampai Juni 2016 ini sedikit mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikan penempatan dana bank di SPN pada Juni 2016 hanya naik 18,8% yoy menjadi Rp 23,6 triliun atau lebih rendah dari tahun lalu yaitu 21,1% yoy menjadi Rp 19,8 triliun. Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Perbankan OJK, Nelson Tampubolon mengatakan, tren turunnya penempatan bank di surat berharga utamanya SPN ini mengindikasikan mulai tingginya disbursement kredit. Sebagai informasi sampai Juni 2016, OJK mencatat pertumbuhan kredit perbankan mencapai 8,88%.