Jakarta. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengawasi perlambatan bisnis perbankan. Biasanya, industri perbankan mengalami kenaikan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada semester II. Slamet Edy Purnomo, Plt. Deputi Komisioner Manajemen Strategis OJK mengatakan, OJK akan terus memantau perkembangan profil risiko lembaga jasa keuangan serta menyiapkan berbagai langkah yang diperlukan untuk memitigasi kemungkinan peningkatan risiko di sektor jasa keuangan, khususnya risiko kredit. "Koordinasi dengan pihak-pihak terkait juga terus diperkuat," katanya dari rilis yang diterima KONTAN, kemarin. Ke depan, OJK melihat bahwa kondisi likuiditas dan permodalan yang cukup baik perlu dioptimalisasi untuk mendukung penguatan fungsi intermediasi dan membalikkan tren kenaikan NPL.
OJK waspadai kenaikan NPL semester II 2016
Jakarta. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengawasi perlambatan bisnis perbankan. Biasanya, industri perbankan mengalami kenaikan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada semester II. Slamet Edy Purnomo, Plt. Deputi Komisioner Manajemen Strategis OJK mengatakan, OJK akan terus memantau perkembangan profil risiko lembaga jasa keuangan serta menyiapkan berbagai langkah yang diperlukan untuk memitigasi kemungkinan peningkatan risiko di sektor jasa keuangan, khususnya risiko kredit. "Koordinasi dengan pihak-pihak terkait juga terus diperkuat," katanya dari rilis yang diterima KONTAN, kemarin. Ke depan, OJK melihat bahwa kondisi likuiditas dan permodalan yang cukup baik perlu dioptimalisasi untuk mendukung penguatan fungsi intermediasi dan membalikkan tren kenaikan NPL.