OJK yakin perbaikan kinerja sektor jasa keuangan berlanjut di 2020, ini alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis sektor jasa keuangan bakal membaik sepanjang 2020. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebut memperkirakan pada 2020 masih akan diwarnai dengan downside risks dari perlambatan ekonomi global dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan.

Lanjut Ia, kendati demikian, dengan selesainya beberapa proyek infrastruktur strategis dan konsistensi pemerintah menjalankan reformasi struktural, termasuk terobosan melalui hadirnya beberapa Omnibus Law.

Baca Juga: Jadi bank digital, Bank Royal siap tawarkan bunga simpanan tinggi


“OJK optimis perbaikan pertumbuhan ekonomi dan kinerja sektor jasa keuangan yang positif akan berlanjut di 2020,” ujar Wimboh di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta pada Kamis (16/1).

Lantaran kinerja intermediasi perbankan diperkirakan tumbuh di kisaran 11%, dengan tingkat risiko tetap terjaga rendah. Ia bilang optimisme ini juga tercermin dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2020, yang menargetkan ekspansi kredit sebesar 10%.

Sedangkan di Industri Keuangan Non-Bank, sejalan upaya konsolidasi industrinya, diperkirakan akan tumbuh moderat.

Baca Juga: Walau banyak kasus, OJK catat premi asuransi komersil masih naik 6,1% di 2019

“Di pasar modal, tren dovish bank sentral dunia akan berlanjut dan likuiditas akan mengalir ke pasar domestik. Untuk itu, dengan tren penurunan suku bunga pasar, total nilai emisi diperkirakan mencapai Rp170 triliun-Rp200 triliun dengan tambahan 70 emiten baru di tahun 2020,” pungkas Wimboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi