OJK yakinkan Jokowi soal kondisi pasar modal



JAKARTA. Ketua Komisioner Otoritas jasa Keuangan (OJK) Muliaman Darmansyah Hadad hari ini menghadap presiden Joko Widodo. Muliaman ingin meyakinkan Jokowi tentang kondisi pasar modal dan keuangan Indonesia, masih baik.

Hal ini diungkapkan Muliaman meskipun kondisi perekonomian global saat ini masih belum menentu, apalagi Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (Fed) telah menghentikan kebijakan Quantitaive Easing (QE). "Saya sampaikan kepada pak presiden, pasar sudah mengantisipasi hal ini," ujar Muliaman, Jumat (31/10) di Istana Negara.

Oleh karenanya, Jokowi diminta tidak perlu khawatir karena dampak pengurangan dana stimulus The Fed itu sudah sangat kecil. "Dan sekarang, tinggal bagian yang paling kecilnya saja yang terasa," tambah Muliaman.


Bahkan, jika melihat perkembangan pasar modal hari ini yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah kembali positif. Hingga perdagangan di sesi I, IHSG mampu naik tipis, sekitar 0,18% menjadi 5.068,06.

Sementara untuk nilai tukar rupiah, berdasarkan kurs referensi jakarta interbank spot dollar rate (JISDOR) hari ini menguat menjadi Rp 12.082 per dollar AS, dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di level Rp 12.165 per dollar AS.

Namun demikian, Muliaman mengaku pihaknya serius menghadapi dampak dari kebijakan The Fed ini. Salah satu yang dipersiapkan oleh OJK diantaranya adalah memperdalam pasar keuangan. Supaya tidak ada dana yang lari ke luar akibat dari normalisisasi yang dilakukan oleh The Fed.

Sebelumnya jajaran OJK bertemu dengan Jokowi sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka didampingi oleh menteri koordinator bidang perekonomian Sofyan Djalil, dan menteri keuangan Bambang Brodjonegoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie