KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) menambah produksi dan penjualan ammonium nitrate (AN) melalui anak usahanya yaitu PT Multi Nitrotama Kimia (MNK). Direktur Utama OKAS, Teddy Kusumah Somantri memproyeksi permintaan AN untuk tahun depan bakal meningkat. Hal ini mengingat, penyedia AN di dalam negeri tidak begitu banyak sehingga penjualan AN tahun depan akan meningkat. Sekarang ini rata-rata produksi dari dua pabrik AN yang berlokasi di Cikampek sebesar 12.000 ton per bulan. Teddy mengungkapkan produksi 12.000 ton per bulan ini baru dimulai sejak September hingga sekarang. “Sebelumnya sekitar 8.000 ton sampai 9.000 ton per bulan,” katanya pada Kontan.co.id, Senin (12/11). Sebagai informasi, kapasitas maksimum dari produksi AN ini sebesar 12.500 ton. Teddy menargetkan OKAS mampu memproduksi dan menjual sebanyak 150.000 ton per tahun. Kendati penambahan kapasitas ini baru mulai September tahun ini, ia tak yakin target tersebut dapat tercapai pada 2018. Asal tahu saja, pendapatan dari MNK masih menjadi kontribusi terbesar OKAS. Per Agustus, MNK baru menjual 60.000 ton AN, nilai ini meningkat signifikan ketimbang tahun lalu sebesar 388.000 ton per Agustus 2018. “Karena memang adanya peningkatan permintaan baru pada tahun ini,” ujarnya. Selain itu, kata Teddy, salah satu rencana ekpansi OKAS pada tahun depan adalah mengingkatkan produksi detonator. Sebagai informasi, pabrik detonator milik OKAS ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 2 juta unit detonator. Ia bilang, kabarnya tahun depan bakal ada peraturan dari pemerintah untuk memproduksi detonator dalam negeri. ”MNK merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi detonator itu, sehingga diharapkan penjualan tahun depan bisa meningkat,” katanya.
OKAS mengejar produksi 150.000 ton ammonium nitrate tahun depan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) menambah produksi dan penjualan ammonium nitrate (AN) melalui anak usahanya yaitu PT Multi Nitrotama Kimia (MNK). Direktur Utama OKAS, Teddy Kusumah Somantri memproyeksi permintaan AN untuk tahun depan bakal meningkat. Hal ini mengingat, penyedia AN di dalam negeri tidak begitu banyak sehingga penjualan AN tahun depan akan meningkat. Sekarang ini rata-rata produksi dari dua pabrik AN yang berlokasi di Cikampek sebesar 12.000 ton per bulan. Teddy mengungkapkan produksi 12.000 ton per bulan ini baru dimulai sejak September hingga sekarang. “Sebelumnya sekitar 8.000 ton sampai 9.000 ton per bulan,” katanya pada Kontan.co.id, Senin (12/11). Sebagai informasi, kapasitas maksimum dari produksi AN ini sebesar 12.500 ton. Teddy menargetkan OKAS mampu memproduksi dan menjual sebanyak 150.000 ton per tahun. Kendati penambahan kapasitas ini baru mulai September tahun ini, ia tak yakin target tersebut dapat tercapai pada 2018. Asal tahu saja, pendapatan dari MNK masih menjadi kontribusi terbesar OKAS. Per Agustus, MNK baru menjual 60.000 ton AN, nilai ini meningkat signifikan ketimbang tahun lalu sebesar 388.000 ton per Agustus 2018. “Karena memang adanya peningkatan permintaan baru pada tahun ini,” ujarnya. Selain itu, kata Teddy, salah satu rencana ekpansi OKAS pada tahun depan adalah mengingkatkan produksi detonator. Sebagai informasi, pabrik detonator milik OKAS ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 2 juta unit detonator. Ia bilang, kabarnya tahun depan bakal ada peraturan dari pemerintah untuk memproduksi detonator dalam negeri. ”MNK merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi detonator itu, sehingga diharapkan penjualan tahun depan bisa meningkat,” katanya.
