JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perbankan perlahan membaik menjelang akhir tahun 2014 ini. Data uang beredar edisi Oktober 2014 yang terbit 8 Desember 2014, memaparkan, perbankan mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13,4% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh sebesar 21,4%. Mengutip data BI, total DPK perbankan mencapai Rp 3.886,8 triliun per Oktober 2014. Pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh pertumbuhan giro rupiah sebesar 11,4% menjadi Rp 590,3 triliun, dan giro valuta asing (valas) tumbuh 5,6% menjadi Rp 269,1 triliun. Adapun secara keseluruhan DPK rupiah tumbuh 14,8% menjadi Rp 3.273,5 triliun per Oktober 2014. DPK itu terdiri dari giro sebesar Rp 590,3 triliun, tabungan Rp 1.124,2 triliun, dan deposito sebesar Rp 1.559,0 triliun.
Oktober 2014, DPK bank naik tipis
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perbankan perlahan membaik menjelang akhir tahun 2014 ini. Data uang beredar edisi Oktober 2014 yang terbit 8 Desember 2014, memaparkan, perbankan mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13,4% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh sebesar 21,4%. Mengutip data BI, total DPK perbankan mencapai Rp 3.886,8 triliun per Oktober 2014. Pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh pertumbuhan giro rupiah sebesar 11,4% menjadi Rp 590,3 triliun, dan giro valuta asing (valas) tumbuh 5,6% menjadi Rp 269,1 triliun. Adapun secara keseluruhan DPK rupiah tumbuh 14,8% menjadi Rp 3.273,5 triliun per Oktober 2014. DPK itu terdiri dari giro sebesar Rp 590,3 triliun, tabungan Rp 1.124,2 triliun, dan deposito sebesar Rp 1.559,0 triliun.