Oktober 2015, RSM AAJ akan ganti nama



JAKARTA. RSM AAJ, kantor akuntan publik dan konsultan terintegrasi di bidang audit, tax dan business advisory mengganti namanya menjadi hanya RSM. Hal ini dilakukan seiring dengan keputusan RSM International yang menggunakan satu nama di seluruh dunia.

Jean Stephens, CEO dari RSM International mengatakan, dengan penggunaan satu nama ini diharapkan semakin menguatkan posisi global network RSM sebagai adviser of choice bagi perusahaan dan organisasi lainnya yang berfokus pada pertumbuhan.

“Kami melihat bahwa penggunaan satu nama secara global dapat memberikan nilai tambah bagi klien kami dalam memenuhi kebutuhan mereka lintas negara,” kata Jean Stephens dalam pengumuman resminya secara global dari London, Kamis (11/6).


Menurut Jean, sebelum memutuskan mengubah nama tersebut, pihaknya menugaskan sebuah badan riset independen untuk melakukan studi ekstensif secara global. Umpan balik yang diterima dari 18 negara dan hasil riset yang dilakukan mengkonfirmasi bahwa RSM telah dianggap sebagai sebuah nama yang memiliki positioning kuat secara global.

Perubahan ini akan berlaku efektif mulai 26 Oktober 2015, dimana seluruh member firm RSM International akan mengadopsi satu nama global dan desain logo baru.

Amir Abadi Jusuf, Chief Executive Partner RSM AAJ menambahkan, perubahan yang ada di RSM akan semakin menguatkan RSM AAJ, yang tidak lama lagi akan dikenal sebagai RSM Indonesia. “Rencana ke depan ini akan memastikan penyempurnaan atas jasa yang kami berikan kepada klien, seiring dengan semakin meningkatnya pengetahuan dan kapabilitas dari network RSM,” ujarnya.

Sekedar informasi, RSM International merupakan penyedia jasa perpajakan terbesar keenam di dunia, kantor akuntan publik serta konsultan kelima terbesar di Amerika dan ketiga terbesar di Tiongkok.

RSM International merupakan satu dari 10 besar global network yang memiliki pertumbuhan tertinggi di tahun 2014 kemarin, dengan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 18%, menjadi US$ 4,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan