KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatatkan surplus di bulan September 2018, neraca perdagangan Indonesia di bulan Oktober 2018 diperkirakan kembali defisit. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi neraca perdagangan kembali mencatat defisit sebesar US$ 306 juta di bulan lalu. David mengatakan, defisit ini disebabkan kinerja ekspor yang menurun, sementara impor diperkirakan tumbuh sebesar 7,9% seacara year on year (yoy) di bulan Oktober 2018. "Ekspor turun terutama dikarenakan perunanan harga beberapa komoditas utama seperti crude palm oil (CPO) dan batubara," ujar David kepada Kontan.co.id. Rabu (14/11).
Oktober 2018, neraca perdagangan Indonesia diperkirakan defisit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatatkan surplus di bulan September 2018, neraca perdagangan Indonesia di bulan Oktober 2018 diperkirakan kembali defisit. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi neraca perdagangan kembali mencatat defisit sebesar US$ 306 juta di bulan lalu. David mengatakan, defisit ini disebabkan kinerja ekspor yang menurun, sementara impor diperkirakan tumbuh sebesar 7,9% seacara year on year (yoy) di bulan Oktober 2018. "Ekspor turun terutama dikarenakan perunanan harga beberapa komoditas utama seperti crude palm oil (CPO) dan batubara," ujar David kepada Kontan.co.id. Rabu (14/11).