KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian menargetkan proses lelang proyek petrokimia di Teluk Bintuni, Kabupaten Bintuni, Provinsi Papua Barat, dilakukan pada tahun ini. Proyek ini sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional yang pengerjaannya mengunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Bandan Usaha (PKBU) atau Public Private Patnership (PPP). “Jadwal lelangnya kan diperkirakan Juli (2018) tetapi harus ada studi dulu, sehingga agak geser. Mungkin jadinya lelangnya Oktober,” ujar Muhammad Khayam, Direktur Industri Kimia Hulu, Kementerian Perindustrian kepada wartawan di kantor Kadin, Kamis (25/1). Proyek ini diperkirakan akan menelan investasi sebesar US$ 2,6 miliar dan berada di lahan seluas 2.112 hektare. Lahan untuk kilang petrokimia sendiri seluas kurang lebih 40 hektare.
Oktober 2018, pemerintah lelang proyek petrokimia di Teluk Bintuni
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian menargetkan proses lelang proyek petrokimia di Teluk Bintuni, Kabupaten Bintuni, Provinsi Papua Barat, dilakukan pada tahun ini. Proyek ini sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional yang pengerjaannya mengunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Bandan Usaha (PKBU) atau Public Private Patnership (PPP). “Jadwal lelangnya kan diperkirakan Juli (2018) tetapi harus ada studi dulu, sehingga agak geser. Mungkin jadinya lelangnya Oktober,” ujar Muhammad Khayam, Direktur Industri Kimia Hulu, Kementerian Perindustrian kepada wartawan di kantor Kadin, Kamis (25/1). Proyek ini diperkirakan akan menelan investasi sebesar US$ 2,6 miliar dan berada di lahan seluas 2.112 hektare. Lahan untuk kilang petrokimia sendiri seluas kurang lebih 40 hektare.