WASHINGTON. Dalam jangka pendek, bursa global sepertinya bakal terus terombang-ambing. Setelah isu penghentian stimulus The Fed, giliran isu debt ceiling yang bakal menarik perhatian pelaku pasar. Polemik debt ceiling alias batas maksimal utang Amerika Serikat (AS) kembali mengemuka pasca Menteri Keuangan AS, Jack Lew mengatakan bahwa utang AS bakal menyentuh plafon atas pada pertengahan Oktober mendatang. Masalah tidak berhenti di situ. Pemerintah AS juga terancam berstatus gagal bayar. Sebab, bersamaan dengan plafon utang yang sudah mentok, pemerintahan Obama pun hanya memiliki kas sekitar US$ 50 miliar. Hitungan Lew, jumlah ini bisa habis dalam tempo satu hari. Lew bilang, jika skenario default terjadi, pasar keuangan finansial AS dapat terganggu. Status default juga bakal mengguncang ekonomi AS yang mulai pulih. "Ini sama artinya dengan default dan bisa mengguncang kepercayaan investor terhadap AS," ujar dia, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/8). Kondisi genting inilah yang membuat pemerintahan Obama mendesak Kongres AS untuk segera menaikkan batas atas utang AS. "Kongres harus bertindak cepat untuk memproteksi kualitas surat utang AS," imbuh Lew. Utang AS saat ini telah mencapai US$ 16,7 triliun. Utang jumbo ini berpotensi terus membesar lantaran anggaran belanja lebih besar ketimbang pemasukan AS dari pajak dan pendapatan lain.
Oktober, AS berpotensi default
WASHINGTON. Dalam jangka pendek, bursa global sepertinya bakal terus terombang-ambing. Setelah isu penghentian stimulus The Fed, giliran isu debt ceiling yang bakal menarik perhatian pelaku pasar. Polemik debt ceiling alias batas maksimal utang Amerika Serikat (AS) kembali mengemuka pasca Menteri Keuangan AS, Jack Lew mengatakan bahwa utang AS bakal menyentuh plafon atas pada pertengahan Oktober mendatang. Masalah tidak berhenti di situ. Pemerintah AS juga terancam berstatus gagal bayar. Sebab, bersamaan dengan plafon utang yang sudah mentok, pemerintahan Obama pun hanya memiliki kas sekitar US$ 50 miliar. Hitungan Lew, jumlah ini bisa habis dalam tempo satu hari. Lew bilang, jika skenario default terjadi, pasar keuangan finansial AS dapat terganggu. Status default juga bakal mengguncang ekonomi AS yang mulai pulih. "Ini sama artinya dengan default dan bisa mengguncang kepercayaan investor terhadap AS," ujar dia, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/8). Kondisi genting inilah yang membuat pemerintahan Obama mendesak Kongres AS untuk segera menaikkan batas atas utang AS. "Kongres harus bertindak cepat untuk memproteksi kualitas surat utang AS," imbuh Lew. Utang AS saat ini telah mencapai US$ 16,7 triliun. Utang jumbo ini berpotensi terus membesar lantaran anggaran belanja lebih besar ketimbang pemasukan AS dari pajak dan pendapatan lain.