KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren premi asuransi kendaraan PT Asuransi Simas Net melejit 40% hingga sepuluh bulan 2017. Penambahan rekanan bisnis menjadi salah satu faktor pendongkraknya. Presiden Direktur Asuransi Simas Net Teguh Aria Djana mengatakan, pertumbuhan lini bisnis ini memang kian prospektif. Dari waktu ke waktu perkembangannya pun terhitung semakin signifikan. Hingga Oktober 2017, Simas Net telah mengantongi premi sebesar Rp 25 miliar. Angka ini naik dobel digit yakni 20% secara year on year (yoy). Nah dari total premi tersebut, lini bisnis asuransi kendaraan Simas Net penyumbang terbesar yakni 60% dan diikuti oleh asuransi perjalanan dan produk lainnya. "Pertumbuhan asuransi kendaraan kami naik 40% dan diperkirakan akan berlanjut di kuartal akhir ini," kata Teguh kepada Kontan.co.id, Selasa (14/11). Sementara dari kenaikan sisi klaim, produk asuransi kendaraan Simas Net masih cenderung flat di Oktober 2017 ini dengan peningkatan sekitar 25%. Kendati jumlah penurunan maupun kenaikan klaim di kuartal empat ini sejatinya tidak bisa diprediksi, Teguh bilang perseroan tentu sudah mengantisipasi jika terjadi lonjakan klaim. "Jadi yang kita antisipasi kalau ada peningkatan klaim kita perlu apa, sehingga service level (standard pelayanan) tidak turun," tambah Teguh. Berbagai pilihan kemudahan pun ditawarkan oleh Simas Net seperti bisa melakukan perbaikan di bengkel authorized. Dengan begitu, kualitas layanan tetap terjaga. Di 2018 mendatang, Teguh masih optimistis keberlanjutan bisnis ini bisa terus bertumbuh dari realisasi saat ini. Tentunya langkah penambahan affinity partner menjadi salah satu pendongkraknya. "Rencana tambah ada, tapi angka finalnya belum fix, kemungkinan 10 lagi," kata Teguh Hingga saat ini, setidaknya 30 affinity partner telah menjalin kerjasama dengan Simas Net. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Oktober, asuransi kendaraan Simas Net tumbuh 40%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren premi asuransi kendaraan PT Asuransi Simas Net melejit 40% hingga sepuluh bulan 2017. Penambahan rekanan bisnis menjadi salah satu faktor pendongkraknya. Presiden Direktur Asuransi Simas Net Teguh Aria Djana mengatakan, pertumbuhan lini bisnis ini memang kian prospektif. Dari waktu ke waktu perkembangannya pun terhitung semakin signifikan. Hingga Oktober 2017, Simas Net telah mengantongi premi sebesar Rp 25 miliar. Angka ini naik dobel digit yakni 20% secara year on year (yoy). Nah dari total premi tersebut, lini bisnis asuransi kendaraan Simas Net penyumbang terbesar yakni 60% dan diikuti oleh asuransi perjalanan dan produk lainnya. "Pertumbuhan asuransi kendaraan kami naik 40% dan diperkirakan akan berlanjut di kuartal akhir ini," kata Teguh kepada Kontan.co.id, Selasa (14/11). Sementara dari kenaikan sisi klaim, produk asuransi kendaraan Simas Net masih cenderung flat di Oktober 2017 ini dengan peningkatan sekitar 25%. Kendati jumlah penurunan maupun kenaikan klaim di kuartal empat ini sejatinya tidak bisa diprediksi, Teguh bilang perseroan tentu sudah mengantisipasi jika terjadi lonjakan klaim. "Jadi yang kita antisipasi kalau ada peningkatan klaim kita perlu apa, sehingga service level (standard pelayanan) tidak turun," tambah Teguh. Berbagai pilihan kemudahan pun ditawarkan oleh Simas Net seperti bisa melakukan perbaikan di bengkel authorized. Dengan begitu, kualitas layanan tetap terjaga. Di 2018 mendatang, Teguh masih optimistis keberlanjutan bisnis ini bisa terus bertumbuh dari realisasi saat ini. Tentunya langkah penambahan affinity partner menjadi salah satu pendongkraknya. "Rencana tambah ada, tapi angka finalnya belum fix, kemungkinan 10 lagi," kata Teguh Hingga saat ini, setidaknya 30 affinity partner telah menjalin kerjasama dengan Simas Net. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
