Oktober, bisnis mikro dorong kredit BRI tumbuh 17%



JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencatatkan kinerja yang cukup bagus sampai Oktober 2016. Pertumbuhan kredit BRI naik sebesar 17% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year) pada 10 bulan selama tahun 2016.

Kenaikan kredit Oktober 2016 ini lebih baik jika dibandingkan dengan September 2016 (year on year) yang sebesar 16,28% menjadi Rp 603,5 triliun. “Pendorongnya adalah di mikro utamanya adalah KUR,” ujar Haru Koesmahargyo Direktur Bank BRI dalam pesan singkat kepada KONTAN, Jumat (25/11).

Untuk laba sampai akhir 2016 ini akan dijaga lebih dari pertumbuhan pada 2015 lalu. Sebagai catatan saja tahun 2015 lalu, BRI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 4,3% yoy menjadi Rp 25,2 triliun.


Sedangkan untuk laba tahun depan, masih dalam tahap penyusunan RBB untuk diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir November 2016 ini. Sampai kuartal 3 2016 lalu, BRI mencatatkan kenaikan laba tipis . Tercatat, laba bank berkode BBRI ini naik tipis 1,84% menjadi Rp 18,62 triliun.

Ini disebabkan beban operasional yang naik 31,55% yoy melebihi kenaikan pendapatan bunga bersih yang naik 16,84% yoy. Selain itu, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) BRI sampai September 2016 tercatat sebesar Rp 22,31 triliun atau naik 27,83%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia