JAKARTA. Awal Oktober ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali membuka tender tiga wilayah kerja panas bumi. Sebelumnya Kementerian ESDM sudah membuka dua tender, yaitu Gunung Lawu dan Danau Ranau. Adapun tiga wilayah yang akan dibuka adalah Bukit Kali Gunung Talang dengan potensi sumber daya potensi 65 Megawatt (MW). Lalu yang kedua adalah Bumi Marana di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dengan sumber daya 20 MW. Ketiga, Bumi Way Ratai di Pesawaran, Tanggamus, Kabupaten Lampung Selatan dan Bandar Lampung dengan luas wilayah 70.710 ha dan sumber daya 105 MW. Menurut Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, tender tiga wilayah ini sesuai dengan rencana pemerintah di tahun ini, yakni membuka tender lima daerah panas bumi. Hanya saja, kata Yunus, ada sedikit perubahan. "Tadinya kami membuka tender wilayah Kepahiang diganti dengan Bukit Kili Gunung Talang, " kata Yunus, Jumat (25/9). Pemerintah pun percaya diri akan banyak perusahaan yang ikut tender ini. Menurut Yunus, sudah ada tiga perusahaan yang menyatakan tertarik secara lisan. "Banyak yang tertarik tetapi semua kan harus melalui proses tender, tender juga belum dibuka," kata Yunus. Perusahaan yang tertarik tersebut tidak hanya perusahaan nasional saja, tetapi juga perusahaan dari luar negeri. Selain itu juga perusahaan asing yang joint venture dengan perusahaan Indonesia. Sayangnya Yunus belum bisa menyebutkan siapa saja yang sudah menyatakan ketertarikannya. Yang jekas kata dia, beberapa perusahaan ini tertarik dengan wilayah kerja Bukit Kili, Gunung Talang dan terutama Wai Ratai. Targetnya, pengumuman pemenang tiga wilayah kerja ini akan dilakukan pada Februari 2016. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Oktober, ESDM buka tender tiga wilayah panas bumi
JAKARTA. Awal Oktober ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali membuka tender tiga wilayah kerja panas bumi. Sebelumnya Kementerian ESDM sudah membuka dua tender, yaitu Gunung Lawu dan Danau Ranau. Adapun tiga wilayah yang akan dibuka adalah Bukit Kali Gunung Talang dengan potensi sumber daya potensi 65 Megawatt (MW). Lalu yang kedua adalah Bumi Marana di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dengan sumber daya 20 MW. Ketiga, Bumi Way Ratai di Pesawaran, Tanggamus, Kabupaten Lampung Selatan dan Bandar Lampung dengan luas wilayah 70.710 ha dan sumber daya 105 MW. Menurut Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, tender tiga wilayah ini sesuai dengan rencana pemerintah di tahun ini, yakni membuka tender lima daerah panas bumi. Hanya saja, kata Yunus, ada sedikit perubahan. "Tadinya kami membuka tender wilayah Kepahiang diganti dengan Bukit Kili Gunung Talang, " kata Yunus, Jumat (25/9). Pemerintah pun percaya diri akan banyak perusahaan yang ikut tender ini. Menurut Yunus, sudah ada tiga perusahaan yang menyatakan tertarik secara lisan. "Banyak yang tertarik tetapi semua kan harus melalui proses tender, tender juga belum dibuka," kata Yunus. Perusahaan yang tertarik tersebut tidak hanya perusahaan nasional saja, tetapi juga perusahaan dari luar negeri. Selain itu juga perusahaan asing yang joint venture dengan perusahaan Indonesia. Sayangnya Yunus belum bisa menyebutkan siapa saja yang sudah menyatakan ketertarikannya. Yang jekas kata dia, beberapa perusahaan ini tertarik dengan wilayah kerja Bukit Kili, Gunung Talang dan terutama Wai Ratai. Targetnya, pengumuman pemenang tiga wilayah kerja ini akan dilakukan pada Februari 2016. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News