JAKARTA. Para petani siap-siap saja merogoh kantong lebih dalam, sebab kuota pupuk bersubsidi hanya cukup sampai bulan Oktober mendatang. Jika pemerintah tidak segera mengalokasikan dana tambahan subsidi, petani terpaksa membeli pupuk dengan harga lebih mahal. Terbatasnya cadangan pupuk murah bisa jadi imbas turunnya anggaran subsidi pupuk tahun ini. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2012, subsidi pupuk dialokasikan sebesar Rp 16,94 triliun. Tapi, di APBN Perubahan 2012, jatah subsidi pupuk dipangkas 17,6% atau Rp 2,98 triliun sehingga tinggal Rp 13,9 triliun. Angka subsidi itu bahkan jauh lebih rendah ketimbang alokasi di APBN Perubahan 2011 lalu yang mencapai Rp 18,8 triliun. Akibatnya, Rusman Heriawan, Wakil Menteri Pertanian bilang, untuk musim tanam pada Oktober mendatang, kemungkinan petani tidak lagi bisa membeli pupuk bersubsidi.
Oktober, jatah pupuk bersubsidi habis
JAKARTA. Para petani siap-siap saja merogoh kantong lebih dalam, sebab kuota pupuk bersubsidi hanya cukup sampai bulan Oktober mendatang. Jika pemerintah tidak segera mengalokasikan dana tambahan subsidi, petani terpaksa membeli pupuk dengan harga lebih mahal. Terbatasnya cadangan pupuk murah bisa jadi imbas turunnya anggaran subsidi pupuk tahun ini. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2012, subsidi pupuk dialokasikan sebesar Rp 16,94 triliun. Tapi, di APBN Perubahan 2012, jatah subsidi pupuk dipangkas 17,6% atau Rp 2,98 triliun sehingga tinggal Rp 13,9 triliun. Angka subsidi itu bahkan jauh lebih rendah ketimbang alokasi di APBN Perubahan 2011 lalu yang mencapai Rp 18,8 triliun. Akibatnya, Rusman Heriawan, Wakil Menteri Pertanian bilang, untuk musim tanam pada Oktober mendatang, kemungkinan petani tidak lagi bisa membeli pupuk bersubsidi.