Oktober mendatang, bandara Ngurah Rai diperluas



JAKARTA. Bulan depan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, mulai berbendah. Rencananya, PT Angkasa Pura I, pengelola bandara Ngurah Rai akan memperluas bandar udara tersebut. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar berharap dengan dimulai tahun ini, proyek tersebut bisa selsai September 2013 mendatang. "Pembangunan mulai triwulan empat 2010 akan dimulai, segera tender untuk kontraktornya," kata Mustafa, Jumat (17/9).Untuk perluasan pembangunan proyek bandara tersebut, Mustafa mengatakan terdapat penurunan biaya investasi. Jika tadinya, perluasan bandara memperkirakan menelan dana investasi sebesar Rp 2,3 triliun maka berdasarkan perhitungan final, biaya investasi turun menjadi Rp 1,9 triliun. Penurunan biaya tersebut karena adanya perubahan beberapa komponen. "Karena ada komponen yang bertambah dan ada yg berkurang sehingga ada lubrikasi pembiayaan," ujarnya. Misalnya untuk Pertamina itu harus membuat fasilitas semacam fuel post di bandara. Menurut Mustafa, biaya itu otomatis ditanggung oleh Pertamina. Untuk membiayai bandara tersebut, Mustafa mengatakan AP I hanya akan mengandalkan kas internal sebesar Rp 694 miliar. Sedangkan sisanya sebesar Rp 1,25 triliun, Mustafa mengatakan akan mencarinya dari dana pinjaman. Mustafa bilang, ada sejumlah bank pemerintah dan BUMN serta bank dari China yang bersedia memberikan pinjaman. Asisten Deputi Bidang Logistik dan Pariwisata Kementrian BUMN Pontas Tambunan mengatakan investasi yang paling besar adalah pembangunan terminal. Nilainya mencapai sebesar Rp 1 triliun. "Keduanya baik terminal domestik dan internasional membutuhkan dana yang cukup besar. Karena untuk terminal domestik akan kita ganti dengan terminal internasional dan terminal internasional akan kita buat lebih baru dengan kapasitas yang lebih besar," kata Mustafa.Saat ini, ketika waktu puncak, jumlah penumpang di terminal internasional sebesar 2.468 penumpang sedangkan di terminal domestik sebesar 2.275 penumpang. Sedangkan untuk tingkat utilisasi penumpang, terminal domestik mengalami kelebihan 241%. Kebutuhan luas ruang terminal domestik mencapai 31.850 meter persegi, sedangkan luas ruang untuk terminal domestik yang tersedia saat ini hanya sebesar 13.229 meter persegi. Kemudian untuk utilisasi ruangan terminal internasional mencapai 70%. Kebutuhan ruangan untuk terminal internasional sebesar 49.360 meter persegi sedangkan ruangan yang tersedia mencapai 65.846 meter persegi. "Dengan perluasan bandara ini, kami harapkan kapasitas penumpang mencapai 13 juta, saat ini kapasitasnya masih di bawah 10 juta penumpang," kata Pontas.Beberapa yang akan diperluas adalah, pertama, pembangunan terminal baru seluas 129.000m2. Komponen kedua pembangunan gedung penghubung antara terminal internasional dan domestik. Ketiga adalah pembangunan Bagage Handling System, komponen keempat renovasi existing terminal internasional jadi domestik, komponen kelima perluasan apron dari 214500 meter persegi menjadi 309.500 meter persegi.Komponen keenam adalah pembangunan gedung parkir luas 39.000 meter persegi. Tak cuma itu, yang akan direnovasi adalah penataan pantai sisi barat menghadap ke laut. AP II juga akan membangun gedung kargo internasional seluas 6.000 meter persegi. Dan terakhir adalah pembangunan akses road, flyover dan utilitas kawasan, air minum pam dan segala macam termasuk sistem komunikasi dan kelistrikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can