JAKARTA. Sejumlah perusahaan perkebunan negara (PTPN) akan menggelar tender lelang impor gula kristal putih (GKP) bulan Oktober ini. Lelang impor gula tersebut untuk memasok kebutuhan GKP selama lima bulan pertama tahun 2011.Direktur PTPN XI Irwan Basri mengatakan, perusahaannya akan melakukan tender lelang GKP setelah jadwal tender lelang GKP Perum Bulog. "Atau setelah tanggal 11 Oktober 2010," ujarnya, Senin (4/10). PTPN XI sengaja melakukan langkah ini untuk mendapatkan harga gula yang lebih murah. Maklum, harga gula dunia saat ini sedang tinggi. "Saat ini semua negara kekurangan stok gula, sementara musim giling negara-negara produsen gula dunia, seperti India, belum tiba," imbuhnya. Seperti telah ditulis KONTAN, Kementerian Perdagangan memberikan kuota impor GKP untuk tahun 2011 sebesar 450.000 ton. Sekitar 150.000 ton di antaranya akan masuk melalui pelabuhan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sisanya, akan masuk melalui pelabuhan di luar Jawa.Rinciannya, PTPN IX mendapat jatah impor 70.000 ton. Sementara PTPN X, PTPN XI, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) masing-masing sebanyak 90.000 ton. Lalu Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebanyak 50.000 ton dan Perum Bulog sebanyak 60.000 ton.Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi bilang, pihaknya akan membidik harga pembelian GKP di bawah US$ 620 per ton. Namun, ia belum tahu dari negara mana PTPN XI akan mengambil GKP. "Kalau Thailand susah, sementara Brazil jauh. Kita masih terus menjajaki," katanya.PTPN XI memang sedang berusaha meminimalisir kerugian. Berkaca pada pengalamannya tahun lalu, PTPN XI mengalami kerugian lantaran membeli GKP impor di harga US$ 822 per ton, tapi menjualnya di harga lebih rendah.Direktur Utama PT RNI Bambang Prijono Basuki juga mengaku enggan menggelar tender lelang ketika harga gula sedang tinggi. Namun, ia menargetkan gula impor RNI harus sudah masuk ke Indonesia sekitar 1,5 bulan atau dua bulan sebelum Januari 2011."Target tersebut sudah sesuai ketentuan pemerintah," ujarnya. Jadi kemungkinan, RNI juga akan menggelar tender pada bulan Oktober ini atau bulan depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Oktober, PTPN tender lelang GKP
JAKARTA. Sejumlah perusahaan perkebunan negara (PTPN) akan menggelar tender lelang impor gula kristal putih (GKP) bulan Oktober ini. Lelang impor gula tersebut untuk memasok kebutuhan GKP selama lima bulan pertama tahun 2011.Direktur PTPN XI Irwan Basri mengatakan, perusahaannya akan melakukan tender lelang GKP setelah jadwal tender lelang GKP Perum Bulog. "Atau setelah tanggal 11 Oktober 2010," ujarnya, Senin (4/10). PTPN XI sengaja melakukan langkah ini untuk mendapatkan harga gula yang lebih murah. Maklum, harga gula dunia saat ini sedang tinggi. "Saat ini semua negara kekurangan stok gula, sementara musim giling negara-negara produsen gula dunia, seperti India, belum tiba," imbuhnya. Seperti telah ditulis KONTAN, Kementerian Perdagangan memberikan kuota impor GKP untuk tahun 2011 sebesar 450.000 ton. Sekitar 150.000 ton di antaranya akan masuk melalui pelabuhan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sisanya, akan masuk melalui pelabuhan di luar Jawa.Rinciannya, PTPN IX mendapat jatah impor 70.000 ton. Sementara PTPN X, PTPN XI, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) masing-masing sebanyak 90.000 ton. Lalu Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebanyak 50.000 ton dan Perum Bulog sebanyak 60.000 ton.Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi bilang, pihaknya akan membidik harga pembelian GKP di bawah US$ 620 per ton. Namun, ia belum tahu dari negara mana PTPN XI akan mengambil GKP. "Kalau Thailand susah, sementara Brazil jauh. Kita masih terus menjajaki," katanya.PTPN XI memang sedang berusaha meminimalisir kerugian. Berkaca pada pengalamannya tahun lalu, PTPN XI mengalami kerugian lantaran membeli GKP impor di harga US$ 822 per ton, tapi menjualnya di harga lebih rendah.Direktur Utama PT RNI Bambang Prijono Basuki juga mengaku enggan menggelar tender lelang ketika harga gula sedang tinggi. Namun, ia menargetkan gula impor RNI harus sudah masuk ke Indonesia sekitar 1,5 bulan atau dua bulan sebelum Januari 2011."Target tersebut sudah sesuai ketentuan pemerintah," ujarnya. Jadi kemungkinan, RNI juga akan menggelar tender pada bulan Oktober ini atau bulan depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News