JAKARTA. Realisasi penerimaan dari sektor bea dan cukai hampir mendekati target. Sampai 5 Oktober lalu uang yang masuk ke kas negera dari lini ini telah mencapai Rp 111,2 triliun atau sudah sekitar 84,78% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012 sebesar Rp 131,21 triliun. Agung Kuswandono, Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan merinci pemasukan sebesar Rp 111,2 triliun itu berasal dari realisasi penerimaan bea masuk Rp 21,3 triliun dari target tahun ini sebesar Rp 24,73 triliun. Lalu, penerimaan bea keluar sebesar Rp 17 triliun dari target Rp 23,2 triliun. Serta, realisasi penerimaan cukai Rp 72,9 triliun dari target sebesar Rp 83,6 triliun. Agung mengatakan, pencapaian penerimaan pajak dari perdagangan internasional (bea masuk dan bea keluar) mendekati target, salah satunya karena imbas pengenaan bea keluar bijih mineral yang diberlakukan pemerintah mulai Juni lalu. Kendati begitu, penerimaan bea keluar bijih mineral tersebut masih belum signifikan. Tapi, bea keluar hasil tambang itu akan membantu pencapaian target bea keluar tahun ini sebesar Rp 23,2 triliun. "Bea keluar mineral menolong iya, tapi tidak banyak," imbuh Agung.
Oktober, realisasi penerimaan bea cukai 84,7%
JAKARTA. Realisasi penerimaan dari sektor bea dan cukai hampir mendekati target. Sampai 5 Oktober lalu uang yang masuk ke kas negera dari lini ini telah mencapai Rp 111,2 triliun atau sudah sekitar 84,78% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012 sebesar Rp 131,21 triliun. Agung Kuswandono, Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan merinci pemasukan sebesar Rp 111,2 triliun itu berasal dari realisasi penerimaan bea masuk Rp 21,3 triliun dari target tahun ini sebesar Rp 24,73 triliun. Lalu, penerimaan bea keluar sebesar Rp 17 triliun dari target Rp 23,2 triliun. Serta, realisasi penerimaan cukai Rp 72,9 triliun dari target sebesar Rp 83,6 triliun. Agung mengatakan, pencapaian penerimaan pajak dari perdagangan internasional (bea masuk dan bea keluar) mendekati target, salah satunya karena imbas pengenaan bea keluar bijih mineral yang diberlakukan pemerintah mulai Juni lalu. Kendati begitu, penerimaan bea keluar bijih mineral tersebut masih belum signifikan. Tapi, bea keluar hasil tambang itu akan membantu pencapaian target bea keluar tahun ini sebesar Rp 23,2 triliun. "Bea keluar mineral menolong iya, tapi tidak banyak," imbuh Agung.