JAKARTA. Pergerakan yield surat utang negara (SUN) tenor pendek menunjukkan penurunan signifikan. Penurunan yang terjadi besar terjadi pada tenor 1-4 tahun. Di tenor ini selama bulan Oktober yield turun 84,7 bps. Jika dibandingkan tenor menengah panjang di tenor 5-7 tahun yang hanya turun 51,7 bps. Sedangkan tenor panjang turun 14,1 bps. Ignatius Girendroheru Direktur Utama Indonesia Bond Princing Agency (IBPA) memberi contoh, yield tenor 2 tahun bergerak turun 97,1 bps ke level 5,6148%. Kondisi tersebut melampaui tenor 10 tahun yang hanya turun 10,1 bps ke 7,465%. Menurut Girendroheru, kepercayaan investor pada SUN masih cukup besar. Hal tersebut terlihat dari jumlah dana asing yang bertahan di Indonesia masih cukup besar. "Asing menguasai Rp 192,23 triliun atau 29,9% porsi SUN yang beredar," paparnya.
Oktober, yield SUN turun serentak
JAKARTA. Pergerakan yield surat utang negara (SUN) tenor pendek menunjukkan penurunan signifikan. Penurunan yang terjadi besar terjadi pada tenor 1-4 tahun. Di tenor ini selama bulan Oktober yield turun 84,7 bps. Jika dibandingkan tenor menengah panjang di tenor 5-7 tahun yang hanya turun 51,7 bps. Sedangkan tenor panjang turun 14,1 bps. Ignatius Girendroheru Direktur Utama Indonesia Bond Princing Agency (IBPA) memberi contoh, yield tenor 2 tahun bergerak turun 97,1 bps ke level 5,6148%. Kondisi tersebut melampaui tenor 10 tahun yang hanya turun 10,1 bps ke 7,465%. Menurut Girendroheru, kepercayaan investor pada SUN masih cukup besar. Hal tersebut terlihat dari jumlah dana asing yang bertahan di Indonesia masih cukup besar. "Asing menguasai Rp 192,23 triliun atau 29,9% porsi SUN yang beredar," paparnya.