KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten perhotelan tengah tertatih lantaran penyebaran penyebaran virus corona (Covid-19).

Sejumlah emiten perhotelan mengaku mengalami penurunan tingkat hunian hotel atau okupansi, tak terkecuali PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID).

Di tengah kondisi saat ini, Vivi Herlambang, Director Business Development and Sales Marketing PT Hotel Sahid Jaya International Tbk mengatakan SHID berupaya menahan penurunan kinerja dengan beberapa strategi.

Baca Juga: Hotel Sahid Jaya International (SHID) catat penurunan okupansi karena virus corona

Pertama, SHID terus melakukan penghematan atau efisiensi biaya operasional. “Dari efisiensi biaya listrik, sama tawaran cuti untuk karyawan,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (19/3).

Selain itu, SHID juga mengerem ekspansi lebih dulu. Vivi bilang, perusahaan perhotelan tersebut berencana untuk mengoperasikan sejumlah hotel pada tahun ini.

Ada sekitar empat hotel yang akan dikelola pada tahun ini yang berlokasi di Gili Trawangan, Cirebon, Pangandaran, hingga Ternate. “(Iya) sementara ditunda dulu, tapi untuk yang di Ternate kami tetap buka April nanti,” tambahnya.

Tak hanya itu, SHID juga berencana membangun hotel di Padang. Sembari memperluas bisnis di dalam negeri, perusahaan ini juga terus melebarkan sayapnya ke luar negeri.

Pada 3 Maret lalu SHID resmi membuka hotel di Bukhara. Sayang, lantaran penyebaran virus corona ini hotel yang baru dibuka di Uzbekistan tersebut juga mengalami penurunan kinerja.

Baca Juga: Sahid Hotels & Resorts Hadirkan Hotel Baru di Pulau Morotai – 10 Bali Baru Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi