KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Puluhan warga Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengikuti pelatihan budidaya lalat hitam atau black soldier fly di Aula Desa Sitanggal, Minggu (11/6). Pelatihan tersebut merupakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa Magister Manajemen Lingkungan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk pengembangan sumber daya desa (SDM) desa dalam mengelola sampah agar bisa menjadi berkah. KKL ini sebagai bagian dari Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Lalat hitam yang akan memproduksi maggot itu merupakan salah satu sumber protein penting bagi peternakan dan perikanan. Dari sisi keuangan, proses budidayanya maggot tidak membutuhkan biaya besar, karena menjadikan sampah organik sebagai pakan utamanya. Selain bisa dipasarkan secara segar, maggot juga bisa digunakan untuk olahan menjadi tepung sebagai campuran pakan ternak dan ikan. Dermawan Sembiring, salah satu trainer pelatihan maggot menjelaskan, dari sisi produksi, proses produksi maggot tidak membutuhkan biaya besar dan tempat yang luas. Begitu pula dari sisi pakan maggotnya, yang bisa memanfaatkan sampah organik yang diproduksi oleh warga desa. Sekali dayung dua pulau terlewati, masalah sampah bisa teratasi di sisi lain warga juga mendapatkan sumber pendapatan baru dari maggot.
Olah Sampah Jadi Berkah, Warga Brebes Ikuti Pelatihan Budidaya Maggot
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Puluhan warga Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengikuti pelatihan budidaya lalat hitam atau black soldier fly di Aula Desa Sitanggal, Minggu (11/6). Pelatihan tersebut merupakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa Magister Manajemen Lingkungan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk pengembangan sumber daya desa (SDM) desa dalam mengelola sampah agar bisa menjadi berkah. KKL ini sebagai bagian dari Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Lalat hitam yang akan memproduksi maggot itu merupakan salah satu sumber protein penting bagi peternakan dan perikanan. Dari sisi keuangan, proses budidayanya maggot tidak membutuhkan biaya besar, karena menjadikan sampah organik sebagai pakan utamanya. Selain bisa dipasarkan secara segar, maggot juga bisa digunakan untuk olahan menjadi tepung sebagai campuran pakan ternak dan ikan. Dermawan Sembiring, salah satu trainer pelatihan maggot menjelaskan, dari sisi produksi, proses produksi maggot tidak membutuhkan biaya besar dan tempat yang luas. Begitu pula dari sisi pakan maggotnya, yang bisa memanfaatkan sampah organik yang diproduksi oleh warga desa. Sekali dayung dua pulau terlewati, masalah sampah bisa teratasi di sisi lain warga juga mendapatkan sumber pendapatan baru dari maggot.