KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Olahraga identik dengan adu fisik, adu cepat, dan adu strategi antarmanusia. Memang, ada olahraga yang menggunakan alat bantu. Tapi tetap, manusia yang mengendalikan. Misalnya, balap mobil Formula 1 (F1) dan motor MotoGP. Belakangan, berkembang olahraga digital alias electronics sport (e-sport) yang tak lagi ada adu fisik atau kontak manusia secara nyata. Tetapi, lewat karakter dalam bentuk permainan atawa gim. Konteks e-sport memang mulai ramai setelah banyak gim daring meledak di pasaran. Sebut saja, Counter Strike: Global Offensive (CS:GO), Defend of The Ancient (DoTA), hingga yang sekarang mewabah di tanah air, Mobile Legends Bang Bang (MLBB), Player Unknown Battleground (PUBG), dan Arena of Valor (AoV).
Olahraga digital jadi tambang uang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Olahraga identik dengan adu fisik, adu cepat, dan adu strategi antarmanusia. Memang, ada olahraga yang menggunakan alat bantu. Tapi tetap, manusia yang mengendalikan. Misalnya, balap mobil Formula 1 (F1) dan motor MotoGP. Belakangan, berkembang olahraga digital alias electronics sport (e-sport) yang tak lagi ada adu fisik atau kontak manusia secara nyata. Tetapi, lewat karakter dalam bentuk permainan atawa gim. Konteks e-sport memang mulai ramai setelah banyak gim daring meledak di pasaran. Sebut saja, Counter Strike: Global Offensive (CS:GO), Defend of The Ancient (DoTA), hingga yang sekarang mewabah di tanah air, Mobile Legends Bang Bang (MLBB), Player Unknown Battleground (PUBG), dan Arena of Valor (AoV).