KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ombudsman Republik Indonesia menemukan adanya potensi maladministrasi terkait pengambilan keputusan dalam kebijakan impor beras. Ombudsman pun akan mendalami seperti apa mekanisme dalam penentuan impor beras tersebut. "Perlu digarisbawahi bahwa Ombudsman melihat atau mencium adanya potensi maladministrasi. Belum tentu apakah iya atau tidak, tapi justru karena ada potensi ini kami ingin masuk dan melihat sejauh mana aspek yang menjadi perhatian kami," ujar Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika dalam konferensi pers, Rabu (24/3). Yeka, mengatakan, potensi maladministrasi ini melihat polemik yang terjadi, juga berbagai indikasi produksi dan stok beras yang tidak menunjukkan masalah sehingga impor harus dilakukan.
Ombudsman temukan ada potensi maladministrasi kebijakan impor beras
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ombudsman Republik Indonesia menemukan adanya potensi maladministrasi terkait pengambilan keputusan dalam kebijakan impor beras. Ombudsman pun akan mendalami seperti apa mekanisme dalam penentuan impor beras tersebut. "Perlu digarisbawahi bahwa Ombudsman melihat atau mencium adanya potensi maladministrasi. Belum tentu apakah iya atau tidak, tapi justru karena ada potensi ini kami ingin masuk dan melihat sejauh mana aspek yang menjadi perhatian kami," ujar Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika dalam konferensi pers, Rabu (24/3). Yeka, mengatakan, potensi maladministrasi ini melihat polemik yang terjadi, juga berbagai indikasi produksi dan stok beras yang tidak menunjukkan masalah sehingga impor harus dilakukan.