Omicron BA.4 dan BA.5 Dorong Tinggi Kasus Covid-19 di Singapura



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura mengalami lonjakan 23% dalam kasus mingguan Covid-19 yang menyebar di komunitas, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pada Selasa (21/6).

"Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan penyebaran subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5," kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataan yang dikutip Channel News Asia.

Meskipun subvarian Omicron BA.2 masih menyumbang sebagian besar kasus Covid-19 di Singapura, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, proporsi infeksi BA.4 dan BA.5 meningkat.


Sekitar 30% dari kasus Covid-19 di komunitas dalam seminggu terakhir adalah infeksi dengan subvarian BA.4 dan BA.5, dibandingkan dengan masing-masing 17%, 8%, dan 3% untuk tiga minggu sebelumnya.

Baca Juga: Singapura Memperkirakan Gelombang Omicron COVID-19 Baru Muncul pada Juli atau Agustus

Kementerian Kesehatan Singapura memperkirakan, BA.5 saja menyumbang 25% dari semua kasus Covid-19 pada minggu ini.

"Lonjakan kasus BA.4 dan BA.5 kemungkinan akan berlanjut, didorong oleh tingkat penularannya yang lebih tinggi dibandingkan dengan BA.2," sebut Kementerian Kesehatan Singapura.

Hanya, menurut Kementerian Kesehatan Singapura, bukti internasional dan lokal saat ini menunjukkan tingkat keparahan infeksi BA.4 dan BA.5 serupa dengan subvarian Omicron sebelumnya.

"Langkah-langkah protokol kesehatan yang aman saat ini, termasuk memakai masker saat berada di dalam ruangan dan vaksinasi untuk beberapa kegiatan berisiko tinggi akan tetap berlaku," kata Kementerian Kesehatan Singapura. 

Pada Selasa (21/6), Singapura mencatat 7.109 kasus Covid-19, dengan perincian 6.393 kasus komunitas dan 716 kasus impor. Angka ini melonjak dibanding 3.220 sehari sebelumnya.

Editor: S.S. Kurniawan