Omicron Masuk ke Indonesia, DYAN Optimis Bisnis Penyelenggaraan Event Tetap Berjalan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Dyandra Media International, Tbk (DYAN) menyatakan pihaknya masih optimistis jika penyelenggaraan acara atau event, masih bisa berjalan sesuai dengan rencana walau kasus Omicron masuk ke Indonesia.

Melihat hal tersebut, Direktur Utama DYAN, Daswar Marpaung menuturkan, pihaknya masih melakukan persiapan dan finalisasi beberapa acara besar baik yang berlangsung dalam tingkat nasional dan internasional.

"Ini juga mengacu sesuai dengan arahan Pemerintah, Menteri Kesehatan melalui press conference virtual hari ini sudah menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan temuan Omricon di Indonesia. Maka kami optimistis penyelenggaraan event bisa berjalan sesuai dengan rencana," ujarnya saat dihubungi oleh Kontan, Kamis (16/12).


Baca Juga: Dyandra Promosindo bersiap menyambut indonesia international motor show 2022

Sebagai informasi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet. Budi mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

Lebih lanjut, menghadapi varian baru virus Covid-19 ini, DYAN belum bisa memprediksi bagaimana efek Omicron mempengaruhi bisnis dan kinerja Perseroan. Daswar mengatakan, pihaknya mengikuti perkembangan covid-19 serta kebijakan pemerintah terhadap sektor bisnis MICE.

 
DYAN Chart by TradingView

Ia juga menyampaikan jika pada kuartal III dan IV 2021, bisnis MICE sudah mulai bangkit dan tumbuh dengan meningkatnya jumlah pameran offline dan hybrid seperti World Superbike, IIMS motobike Show, Garuda Indonesia Travel Fair, Indonesia Fintech Summit dan beberapa preparation meeting dan rapat koordinasi mengenai penyelenggaraan Acara Presidensi G20 di Bali.

Namun demikian, DYAN berharapPemerintah terus mengejar target vaksinasi minimal 70% untuk semua penduduk sebagai jalan melindungi masyarakat dari penyebaran Omicron. "Kami berharap target vaksinasi yang ditetapkan oleh Pemerintah dapat tercapai minimal 70% penduduk yang sudah melakukan dosis vaksin lengkap sehingga tercapainya herd immunity atau kekebalan komunal," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .