Omicron Menyebar Cepat, WHO Rilis Pedoman Baru Pemakaian Masker bagi Tenaga Kesehatan



KONTAN.CO.ID - Mengingat penyebaran cepat varian Omicron, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengeluarkan pedoman baru pemakaian masker oleh petugas kesehatan yang merawat pasien suspek atau terkonfirmasi Covid-19.

"Pedoman sementara ini menggantikan rekomendasi yang diberikan sebelumnya yang diterbitkan pada 1 Oktober 2021 lalu," kata WHO dalam Pedoman Sementara yang terbit 22 Desember lalu, dikutip dari laman resmi WHO.

WHO merekomendasi respirator jenis FFP2, FFP3, dan N95 yang mengantongi persetujuan National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), atau yang setara atawa bersertifikat tingkat yang lebih tinggi dari respirator. 


Sementara masker medis harus petugas kesehatan pakai bersama dengan alat pelindung diri (APD) lainnya sebelum memasuki ruangan tempat pasien suspek atau terkonfirmasi Covid-19.

Petugas kesehatan juga wajib memakai respirator di ruangan dengan ventilasi buruk atau tidak terpelihara dengan baik tempat pasien suspek atau terkonfirmasi Covid-19 selain di rumahsakit.

Baca Juga: Omicron Sudah Beredar di Tengah Masyarakat Indonesia, Kenali Lagi Gejala Varian Ini

Pemasangan masker yang tepat harus selalu petugas kesehatan pastikan. Untuk respirator, melalui pengujian kecocokan awal dan pemeriksaan segel. Sedang masker medis lewat metode untuk mengurangi kebocoran udara di sekitar masker.

Selain itu, WHO mendesak peningkatan produksi, pengadaan, dan distribusi respirator juga masker medis untuk digunakan petugas kesehatan untuk memastikan akses yang adil di seluruh negara. 

"Jika ketersediaan respirator terbatas atau ada kekurangan, WHO menyarankan, untuk mempertimbangkan penggunaan jangka panjang atau pemrosesan ulang respirator yang sesuai," sebut WHO.

Terlepas dari jenis masker, WHO menambahkan, penggunaan masker yang tepat sangat penting untuk memastikan efektivitas dan mengurangi risiko penularan Covid-19. 

"Masker harus dilihat sebagai salah satu komponen kunci dari paket pencegahan infeksi yang komprehensif dan tindakan pengendalian yang akan diterapkan selama perawatan kesehatan pasien Covid-19," imbuh WHO.

Editor: S.S. Kurniawan