KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merebaknya virus corona (Covid-19) kini menjadi ancaman baru bagi perekonomian global menggantikan drama perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS). Salah satu sektor yang paling terdampak virus ini adalah sektor pertambangan, khususnya pertambangan batubara. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, permintaan komoditas emas hitam selama ini masih didominasi oleh permintaan dari China, sehingga perlambatan dari China akan berdampak secara signifikan pada komoditas batubara. Hal ini kemudian diperparah dengan pertumbuhan ekonomi China pada kuartal I-2020 yang diproyeksikan melambat akibat penyebaran wabah Covid-19. Baca Juga: APBI Khawatirkan wajib kapal nasional untuk ekspor batubara, ini kata pengamat
Omnibus law menjadi angin segar bagi emiten tambang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merebaknya virus corona (Covid-19) kini menjadi ancaman baru bagi perekonomian global menggantikan drama perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS). Salah satu sektor yang paling terdampak virus ini adalah sektor pertambangan, khususnya pertambangan batubara. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, permintaan komoditas emas hitam selama ini masih didominasi oleh permintaan dari China, sehingga perlambatan dari China akan berdampak secara signifikan pada komoditas batubara. Hal ini kemudian diperparah dengan pertumbuhan ekonomi China pada kuartal I-2020 yang diproyeksikan melambat akibat penyebaran wabah Covid-19. Baca Juga: APBI Khawatirkan wajib kapal nasional untuk ekspor batubara, ini kata pengamat