JAKARTA. Omzet bisnis bahan baku farmasi di Indonesia ditargetkan mencapai US$ 1,2 miliar di tahun ini. Angka ini lebih besar sekitar 13% dari omzet tahun lalu yang mencapai lebih dari US$ 1,14 miliar. Peningkatan omzet bahan baku farmasi ini tak terlepas dari peningkatan permintaan produk farmasi seperti obat-obatan yang diprediksi mencapai US$ 4,9 miliar tahun ini. Ketua Umum Pharma Materials Management Club (PMMC) Kendrariadi Suhanda mengatakan nilai bisnis bahan baku farmasi mencapai 25% dari total pasar industri farmasi. Peningkatan permintaan produk farmasi turut mendongkrak omzet bahan baku. "Nilai pasar bahan baku memakan porsi seperempat dari nilai bisnis farmasi. Jadi bila permintaan obat naik otomatis permintaan bahan baku juga," kata Kendra. Kendati kebutuhan bahan baku terus meningkat, Kendra mengatakan produksi bahan baku farmasi dalam negeri masih minim. Pasalnya sektor industri kimia dasar dalam negeri belum bisa memproduksi bahan baku farmasi secara efisien.
Omzet bahan baku farmasi diramal capai US$1,2 M
JAKARTA. Omzet bisnis bahan baku farmasi di Indonesia ditargetkan mencapai US$ 1,2 miliar di tahun ini. Angka ini lebih besar sekitar 13% dari omzet tahun lalu yang mencapai lebih dari US$ 1,14 miliar. Peningkatan omzet bahan baku farmasi ini tak terlepas dari peningkatan permintaan produk farmasi seperti obat-obatan yang diprediksi mencapai US$ 4,9 miliar tahun ini. Ketua Umum Pharma Materials Management Club (PMMC) Kendrariadi Suhanda mengatakan nilai bisnis bahan baku farmasi mencapai 25% dari total pasar industri farmasi. Peningkatan permintaan produk farmasi turut mendongkrak omzet bahan baku. "Nilai pasar bahan baku memakan porsi seperempat dari nilai bisnis farmasi. Jadi bila permintaan obat naik otomatis permintaan bahan baku juga," kata Kendra. Kendati kebutuhan bahan baku terus meningkat, Kendra mengatakan produksi bahan baku farmasi dalam negeri masih minim. Pasalnya sektor industri kimia dasar dalam negeri belum bisa memproduksi bahan baku farmasi secara efisien.