JAKARTA. Performa PT Dharma Samudera Fishing Industries dalam sebelas bulan di tahun ini melebihi ekspektasi. Hingga akhir November 2012, Dharma Samudera telah menorehkan penjualan produk perikanan lebih dari Rp 250 miliar. Realisasi penjualan tersebut melebihi target tahun ini, yaitu sebesar Rp 230 miliar. Tak heran, Direktur Dharma Samudera Herman Sutjiamidjaja optimistis, hingga tutup tahun ini, pihaknya bisa meraup total penjualan produk ikan hingga Rp 300 miliar.Menurut Herman, salah satu faktor pendukung tercapainya target produksi tahun ini adalah lancarnya pasokan bahan baku. Dia bilang, dari pantauan, tempat penyimpanan ikan atau cool storage di beberapa daerah, sampai saat ini berlimpah. Maklum, pada periode Oktober hingga Desember memang merupakan masa panen ikan, khususnya ikan hasil tangkap.Selain itu, bervariasinya hasil produk perikanan Indonesia dibandingkan negara-negara lain, seperti Vietnam, Thailand dan China, menjadi keunggulan bagi ekspor Dharma Samudera. Apalagi, produk perikanan asal Vietnam belakangan terindikasi mengandung antibiotik.Selama ini, mayoritas produk perikanan yang dipasarkan Dharma Samudera adalah hasil perikanan tangkap. Herman bilang, setidaknya sekitar 30%-35% dari total produk yang dipasarkan merupakan jenis tuna. Sisanya berupa udang dan ikan-ikan lainnya. Hasil perikanan Dharma Samudera diekspor ke berbagai kawasan, seperti Eropa, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang. Sejauh ini, Eropa masih menduduki peringkat pertama tujuan ekspor, yaitu mencapai 30%. Diikuti, ekspor ke AS, sebesar 20%, dan Rusia sekitar 15%. Sisanya, ke kawasan lain.Lantaran, perekonomian di Eropa dan Amerika diperkirakan masih akan bergejolak hingga tahun depan, Dharma Samudera pun mulai mengincar pasar ekspor baru. Beberapa wilayah yang dibidik adalah negara-negara di Timur Tengah dan Meksiko. "Pasar baru ini untuk mengantisipasi krisis di Eropa dan AS," ucap Herman.Dengan adanya rencana perluasan pasar ekspor, dan melihat kinerja tahun ini yang cemerlang, Herman yakin, Dharma Samudera bisa meraih pertumbuhan penjualan sebesar 10% di tahun depan. Sekadar mengingatkan, target penjualan tahun ini yang sebesar Rp 230 miliar juga lebih tinggi 34% ketimbang penjualan tahun lalu. Hanya saja Herman belum bisa menyebut pencapaian laba bersih perusahaan. Yang jelas, sampai kuartal III-2012, perusahaan berkode saham DSFI ini telah menorehkan laba bersih Rp 7,02 miliar, melonjak 46% dari periode yang sama tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Omzet Dharma Samudera lampaui target 2012
JAKARTA. Performa PT Dharma Samudera Fishing Industries dalam sebelas bulan di tahun ini melebihi ekspektasi. Hingga akhir November 2012, Dharma Samudera telah menorehkan penjualan produk perikanan lebih dari Rp 250 miliar. Realisasi penjualan tersebut melebihi target tahun ini, yaitu sebesar Rp 230 miliar. Tak heran, Direktur Dharma Samudera Herman Sutjiamidjaja optimistis, hingga tutup tahun ini, pihaknya bisa meraup total penjualan produk ikan hingga Rp 300 miliar.Menurut Herman, salah satu faktor pendukung tercapainya target produksi tahun ini adalah lancarnya pasokan bahan baku. Dia bilang, dari pantauan, tempat penyimpanan ikan atau cool storage di beberapa daerah, sampai saat ini berlimpah. Maklum, pada periode Oktober hingga Desember memang merupakan masa panen ikan, khususnya ikan hasil tangkap.Selain itu, bervariasinya hasil produk perikanan Indonesia dibandingkan negara-negara lain, seperti Vietnam, Thailand dan China, menjadi keunggulan bagi ekspor Dharma Samudera. Apalagi, produk perikanan asal Vietnam belakangan terindikasi mengandung antibiotik.Selama ini, mayoritas produk perikanan yang dipasarkan Dharma Samudera adalah hasil perikanan tangkap. Herman bilang, setidaknya sekitar 30%-35% dari total produk yang dipasarkan merupakan jenis tuna. Sisanya berupa udang dan ikan-ikan lainnya. Hasil perikanan Dharma Samudera diekspor ke berbagai kawasan, seperti Eropa, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang. Sejauh ini, Eropa masih menduduki peringkat pertama tujuan ekspor, yaitu mencapai 30%. Diikuti, ekspor ke AS, sebesar 20%, dan Rusia sekitar 15%. Sisanya, ke kawasan lain.Lantaran, perekonomian di Eropa dan Amerika diperkirakan masih akan bergejolak hingga tahun depan, Dharma Samudera pun mulai mengincar pasar ekspor baru. Beberapa wilayah yang dibidik adalah negara-negara di Timur Tengah dan Meksiko. "Pasar baru ini untuk mengantisipasi krisis di Eropa dan AS," ucap Herman.Dengan adanya rencana perluasan pasar ekspor, dan melihat kinerja tahun ini yang cemerlang, Herman yakin, Dharma Samudera bisa meraih pertumbuhan penjualan sebesar 10% di tahun depan. Sekadar mengingatkan, target penjualan tahun ini yang sebesar Rp 230 miliar juga lebih tinggi 34% ketimbang penjualan tahun lalu. Hanya saja Herman belum bisa menyebut pencapaian laba bersih perusahaan. Yang jelas, sampai kuartal III-2012, perusahaan berkode saham DSFI ini telah menorehkan laba bersih Rp 7,02 miliar, melonjak 46% dari periode yang sama tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News