JAKARTA. Industri farmasi asing di Indonesia memperkirakan pertumbuhan penjualan sebesar 10% tahun ini. Pertumbuhan penjualan didorong oleh kenaikan konsumsi obat-obatan di Indonesia. International Pharmaceuticals Manufacturers Group (IPMG) sebagai asosiasi produsen farmasi asing di Indonesia menghitung, tahun ini penjualan anggotanya bisa mencapai US$ 1,2 miliar. Jumlahnya naik dari realisasi penjualan tahun lalu sebesar US$ 1,1 miliar. "Kenaikan konsumsi obat tetap akan menjadi faktor utama," kata Parulian Simanjuntak, Direktur Eksekutif IPMG di Jakarta, Senin (9/4). Perkiraan pasar farmasi anggota IPMG itu mengacu pada pertumbuhan penjualan tahunan dari anggota IPMG yang tumbuh dikisaran 10% per tahun.
Omzet produk farmasi asing bisa US$ 1,2 miliar
JAKARTA. Industri farmasi asing di Indonesia memperkirakan pertumbuhan penjualan sebesar 10% tahun ini. Pertumbuhan penjualan didorong oleh kenaikan konsumsi obat-obatan di Indonesia. International Pharmaceuticals Manufacturers Group (IPMG) sebagai asosiasi produsen farmasi asing di Indonesia menghitung, tahun ini penjualan anggotanya bisa mencapai US$ 1,2 miliar. Jumlahnya naik dari realisasi penjualan tahun lalu sebesar US$ 1,1 miliar. "Kenaikan konsumsi obat tetap akan menjadi faktor utama," kata Parulian Simanjuntak, Direktur Eksekutif IPMG di Jakarta, Senin (9/4). Perkiraan pasar farmasi anggota IPMG itu mengacu pada pertumbuhan penjualan tahunan dari anggota IPMG yang tumbuh dikisaran 10% per tahun.