JAKARTA. Penyaluran gadai konvensional (omzet) PT Pegadaian (Persero) belum bisa memperoleh hasil yang menggembirakan. Manajemen Pegadaian hanya bisa merealisasikan omzet Rp 8 triliun dari target Rp 10 triliun per bulan. "Biasa, awal Januari memang agak seret," kata Direktur Pengembangan Usaha Perum Pegadaian, Wasis Djuhar di Jakarta, Senin (18/2) . Ia bilang, fenomena seret omzet ini terjadi awal Januari sampai dengan Februari mendatang. Soalnya, nasabah pegadaian belum membutuhkan banyak uang di awal tahun. Bagi kalangan petani misalnya, mereka masih berada dalam periode 'menanam,' sehingga belum membutuhkan banyak uang. Begitu juga dengan Ibu - ibu rumah tangga yang belum membutuhkan duit mendesak untuk kebutuhan sekolah anaknya.
Omzet gadai di Pegadaian lesu di Januari
JAKARTA. Penyaluran gadai konvensional (omzet) PT Pegadaian (Persero) belum bisa memperoleh hasil yang menggembirakan. Manajemen Pegadaian hanya bisa merealisasikan omzet Rp 8 triliun dari target Rp 10 triliun per bulan. "Biasa, awal Januari memang agak seret," kata Direktur Pengembangan Usaha Perum Pegadaian, Wasis Djuhar di Jakarta, Senin (18/2) . Ia bilang, fenomena seret omzet ini terjadi awal Januari sampai dengan Februari mendatang. Soalnya, nasabah pegadaian belum membutuhkan banyak uang di awal tahun. Bagi kalangan petani misalnya, mereka masih berada dalam periode 'menanam,' sehingga belum membutuhkan banyak uang. Begitu juga dengan Ibu - ibu rumah tangga yang belum membutuhkan duit mendesak untuk kebutuhan sekolah anaknya.