JAKARTA. Bagi para peritel, Lebaran tahun ini sepertinya kurang berkesan. Penjualan ritel di periode Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah tidak sebaik tahun sebelumnya. Tengok saja, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mencatat, penjualan ritel domestik untuk seluruh format selama periode Lebaran kali ini cuma naik 5%-6% dibandingkan bulan biasa. Padahal kenaikan di tahun lalu bisa mencapai 16,3%. Hasil ini membuat kontribusi pendapatan dari periode Lebaran cuma 20% sampai 30% saja dari total omzet ritel domestik. Ini jelas turun cukup dalam lantaran tahun lalu sanggup memberi kontribusi hingga 40% dari total pendapatan ritel nasional.
Omzet Lebaran tak sesuai harapan peritel
JAKARTA. Bagi para peritel, Lebaran tahun ini sepertinya kurang berkesan. Penjualan ritel di periode Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah tidak sebaik tahun sebelumnya. Tengok saja, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mencatat, penjualan ritel domestik untuk seluruh format selama periode Lebaran kali ini cuma naik 5%-6% dibandingkan bulan biasa. Padahal kenaikan di tahun lalu bisa mencapai 16,3%. Hasil ini membuat kontribusi pendapatan dari periode Lebaran cuma 20% sampai 30% saja dari total omzet ritel domestik. Ini jelas turun cukup dalam lantaran tahun lalu sanggup memberi kontribusi hingga 40% dari total pendapatan ritel nasional.