Pembeli yang datang ke sentra oleh-oleh di Jalan Soekarno-Hatta, Anggut Atas, Bengkulu, lebih ramai saat hari libur tiba. Pada momen-momen tersebut, tamu-tamu pemerintah daerah banyak datang dari luar kota. Tentu saja, omzet para pedagang di sentra ini jadi terkerek naik. Herdi Sjafrudin, pedagang oleh-oleh di Toko Joewada, mengatakan, pada saat libur hari-hari besar, banyak pendatang yang ingin mencari oleh-oleh khas Bumi Raflesia ini untuk dibawa pulang. Juga orang Bengkulu yang ingin membawa buah tangan sebelum berkunjung ke daerah lain. Tiap bulan, rata-rata Herdi meraih omzet berkisar Rp 10 juta–Rp 15 juta per bulan. "Saat ada hari-hari besar dan musim liburan, omzet bisa meningkat lebih dari 50%," ujar dia.
Omzet pun terangkat ketika liburan tiba (3)
Pembeli yang datang ke sentra oleh-oleh di Jalan Soekarno-Hatta, Anggut Atas, Bengkulu, lebih ramai saat hari libur tiba. Pada momen-momen tersebut, tamu-tamu pemerintah daerah banyak datang dari luar kota. Tentu saja, omzet para pedagang di sentra ini jadi terkerek naik. Herdi Sjafrudin, pedagang oleh-oleh di Toko Joewada, mengatakan, pada saat libur hari-hari besar, banyak pendatang yang ingin mencari oleh-oleh khas Bumi Raflesia ini untuk dibawa pulang. Juga orang Bengkulu yang ingin membawa buah tangan sebelum berkunjung ke daerah lain. Tiap bulan, rata-rata Herdi meraih omzet berkisar Rp 10 juta–Rp 15 juta per bulan. "Saat ada hari-hari besar dan musim liburan, omzet bisa meningkat lebih dari 50%," ujar dia.