KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mendorong kenaikan omzet UMKM olahan ikan di Palangkaraya yang mengikuti program inkubasi hingga 15,83%. Hal tersebut tidak terlepas dari program inkubasi bisnis inovasi produk kelautan dan perikanan (Inbis-Invapro KP) yang digelar Balai Besar Pengujian dan Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) salah satu UPT Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP). Salah satu UMKM yang mengikuti program tersebut adalah Perkumpulan Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera (PMEFS) Palangkaraya yang kini memiliki beragam varian produk seperti abon ikan lembaran, mi ikan, dan keripik kulit ikan (fish skin salted egg).
Omzet UMKM Perikanan Palangkaraya Naik 15,83% Setelah Ikut Program Inkubasi KKP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mendorong kenaikan omzet UMKM olahan ikan di Palangkaraya yang mengikuti program inkubasi hingga 15,83%. Hal tersebut tidak terlepas dari program inkubasi bisnis inovasi produk kelautan dan perikanan (Inbis-Invapro KP) yang digelar Balai Besar Pengujian dan Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) salah satu UPT Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP). Salah satu UMKM yang mengikuti program tersebut adalah Perkumpulan Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera (PMEFS) Palangkaraya yang kini memiliki beragam varian produk seperti abon ikan lembaran, mi ikan, dan keripik kulit ikan (fish skin salted egg).