KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan imigran yang masuk ke Australia, ditambah para pelajar yang kembali melakukan aktivitas pasca pandemi, menjadikan pasar sewa di Sydney dan Melbourne, Australia menjadi menarik. Apalagi daya beli pasar tetap terjaga. Menurut firma akuntan KPMG, harga hunian di seluruh Australia akan melonjak dalam 18 bulan ke depan. Dalam laporan Residential Property Market Outlook September 2023, Brendan Rynne, Kepala Ekonom KPMG mengatakan ada sejumlah faktor yang diprediksi akan mendorong kenaikan harga. Harga hunian akan naik secara nasional sebesar 4,9% selama 9 bulan ke depan dan kemudian melonjak sebesar 9,4% hingga Juni 2025. Harga rumah dan unit akan semakin meningkat pada tahun keuangan berikutnya karena pasokan tempat tinggal terus terbatas. Penyebabnya, kelangkaan lahan, penurunan tingkat persetujuan dan aktivitas konstruksi yang lebih lambat atau lebih mahal. Iwan Sunito, pemilik One Global Capital menyatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan kebijakan strategis, mengingat potensi pasar properti Australia khususnya di Sydney. "Saya berencana meluncurkan proyek One Global Capital pertama senilai Rp 4,5 triliun di Macquarie Park pada awal tahun 2024," kata Iwan, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (27/9).
One Global Capital Akan Luncurkan Dua Proyek Properti di Australia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan imigran yang masuk ke Australia, ditambah para pelajar yang kembali melakukan aktivitas pasca pandemi, menjadikan pasar sewa di Sydney dan Melbourne, Australia menjadi menarik. Apalagi daya beli pasar tetap terjaga. Menurut firma akuntan KPMG, harga hunian di seluruh Australia akan melonjak dalam 18 bulan ke depan. Dalam laporan Residential Property Market Outlook September 2023, Brendan Rynne, Kepala Ekonom KPMG mengatakan ada sejumlah faktor yang diprediksi akan mendorong kenaikan harga. Harga hunian akan naik secara nasional sebesar 4,9% selama 9 bulan ke depan dan kemudian melonjak sebesar 9,4% hingga Juni 2025. Harga rumah dan unit akan semakin meningkat pada tahun keuangan berikutnya karena pasokan tempat tinggal terus terbatas. Penyebabnya, kelangkaan lahan, penurunan tingkat persetujuan dan aktivitas konstruksi yang lebih lambat atau lebih mahal. Iwan Sunito, pemilik One Global Capital menyatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan kebijakan strategis, mengingat potensi pasar properti Australia khususnya di Sydney. "Saya berencana meluncurkan proyek One Global Capital pertama senilai Rp 4,5 triliun di Macquarie Park pada awal tahun 2024," kata Iwan, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (27/9).