Ongkos ibadah haji tahun ini ditetapkan Rp 30,77 juta



JAKARTA. Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII DPR dan pemerintah akhirnya menyepakati biaya haji tahun ini sebesar Rp 30.771.900. Jumlah ini lebih rendah Rp 308.700 ketimbang tahun lalu, yakni sebesar Rp 31.080.000.

Anggota Panja BPIH Komisi VIII, Mahrus Munir mengatakan, BPIH itu telah disepakati Kamis malam (21/7). "Biaya bisa ditekan sehingga biaya haji bisa turun," katanya.

Namun sejatinya penurunan biaya haji juga akibat penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS. Tahun ini, ongkos naik haji mencapai US$ 3.573 per jamaah dengan asumsi kurs rupiah Rp 8. 700 per US$. Sedangkan tahun lalu, biaya haji hanya US$ 3.342 per jamaah, dengan patokan kurs Rp 9. 300 per US$.


Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, penurunan biaya haji meski cuma Rp 308.700, cukup meringankan bagi para calon jamaah haji. "Biaya haji ini sulit ditekan lagi mengingat tarif penerbangan yang naik," katanya.

Ia menjelaskan, komponen BPIH yang dibayarkan langsung oleh jemaah haji mencakup biaya penerbangan haji dari embarkasi ke Arab Saudi, biaya pelayanan umum alias general service fee untuk kerajaan Arab Saudi, biaya pemondokan di Makkah dan Madinah, dan living allowance jemaah selama di Saudi.

Adapun rinciannya adalah, rata-rata batas atas biaya penerbangan haji 2011 sebesar US$ 2.010 per jamaah diluar biaya airport tax sebesar US$ 14. Sedangkan biaya pelayanan umum sama dengan tahun lalu yaitu sebesar 1.029 real atau setara US$ 277.

Namun agar beban jemaah haji berkurang, disepakati untuk menggunakan dana optimalisasi setoran awal haji sebesar US$ 177 per jemaah. "Jadi biaya pelayanan umum yang dibayarkan jemaah haji US$ 100," ujar Suryadharma.

Mengenai pemondokan, pemerintah menargetkan minimal 95% pemondokkan di Mekkah berada pada radius 2.500 meter dari Masjidil Haram. Akibatnya biaya sewa pemondok kan di Mekah naik menjadi 3.700 real. Namun yang dibebankan ke jemaah hanya 3.150 real, sisanya dari dana optimalisasi. "Begitu penginapan di Madinah sebesar 650 real, tapi 50 real dari dana optimalisasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie