KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menilai tarif pelayanan kontainer (freight rate) masih cukup tinggi. Untuk itu, Samudera Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menangkap peluang tersebut.

“Memang benar saat ini tarif pelayanan kontainer masih cukup tinggi, meskipun sudah ada penurunan dibandingkan tingkat tertingginya,” ungkap Direktur Utama SMDR Bani Maulana kepada Kontan, Selasa (21/6).

Bani mengungkapkan, kondisi tersebut sebenarnya berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan SMDR. Sebab, meskipun tarif kontainer naik, permintaan angkutan tetap stabil dan kapal masih terisi penuh.

Oleh karena itu, lanjut Bani, SMDR terus menangkap peluang sebanyak mungkin. SMDR membidik premium customer yaitu pelanggan-pelanggan yang mampu membayar jasa premium dan membutuhkan layanan prioritas. Seperti yang telah dilakukan, SMDR juga menjawab kebutuhan dari perusahaan multinasional di luar negeri.

Baca Juga: Sudah Buka 384 Gerai Baru, Sumber Alfaria (AMRT) Yakin Pendapatan Tahun Ini Naik 10%

“Kami targetkan perusahaan-perusahaan multinasional juga karena Samudera Indonesia juga memiliki kantor di Singapura. Di mana, kami bertemu dengan pusat regional & global dari para perusahaan pelanggan kami,” terang Bani.

Selain itu, Bani mengungkapkan bahwa SMDR juga sudah mulai menjawab kebutuhan logistik di Pelabuhan Patimban. Saat ini, SMDR tengah menjajaki kerja sama yang dapat dibangun dengan pengelola pelabuhan Patimban dan telah memiliki pelanggan yang butuh dilayani kebutuhan logistiknya di Patimban.

Adapun, Samudera Indonesia berencana membeli 10 kapal untuk peti kemas, tanker dan curah di tahun ini agar dapat menyerap permintaan kargo yang diprediksi bakal terus meningkat.

Kontan mencatat, SMDR sudah memesan kapal peti kemas ukuran antara 2.000-3.000 TEUs. Sementara untuk rencana penambahan kapal tanker kapasitasnya sekitar 15.000-20.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi