JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi di sisa tahun ini bakal dihadang tren yield Surat Utang Negara (SUN) yang tengah menanjak. Dalam situasi pasar saat ini, para analis memperkirakan, emiten harus memberikan kupon 2% lebih tinggi dibandingkan saat pasar kondusif. Seperti diketahui, sepekan terakhir yield SUN tengah menanjak. Padahal semakin tinggi nilai yield SUN, semakin tinggi pula kupon yang harus ditawarkan emiten yang akan menerbitkan obligasi korporasi. Artinya, cost of fund penerbitan akan naik. Akibat tingginya yield SUN, analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga memperkirakan, emiten mungkin akan menunda penerbitan obligasi korporasi. Tujuannya, menghindari cost of fund yang lebih tinggi. Tapi ada emiten yang terpaksa menerbitkan obligasi korporasi dalam waktu dekat untuk menambal obligasi yang akan jatuh tempo.
Ongkos obligasi korporasi meningkat
JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi di sisa tahun ini bakal dihadang tren yield Surat Utang Negara (SUN) yang tengah menanjak. Dalam situasi pasar saat ini, para analis memperkirakan, emiten harus memberikan kupon 2% lebih tinggi dibandingkan saat pasar kondusif. Seperti diketahui, sepekan terakhir yield SUN tengah menanjak. Padahal semakin tinggi nilai yield SUN, semakin tinggi pula kupon yang harus ditawarkan emiten yang akan menerbitkan obligasi korporasi. Artinya, cost of fund penerbitan akan naik. Akibat tingginya yield SUN, analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga memperkirakan, emiten mungkin akan menunda penerbitan obligasi korporasi. Tujuannya, menghindari cost of fund yang lebih tinggi. Tapi ada emiten yang terpaksa menerbitkan obligasi korporasi dalam waktu dekat untuk menambal obligasi yang akan jatuh tempo.