JAKARTA. Pencapaian laba bersih PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) tahun 2010 tercatat turun 26,3% tersedot biaya merger dengan Bank OCBC Indonesia. Walhasil, tahun lalu, OCBC NISP hanya mengantongi perolehan laba bersih sebesar Rp 321 miliar. Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menjelaskan, biaya merger memang cukup besar karena penggabungan dua bank yang sama-sama dimiliki oleh korporasi asal negeri Merlion yakni OCBC Singapore tersebut memakan ongkos tak kecil. Terutama untuk pesangon karyawan. "Sesuai Undang-Undang Tenaga Kerja, sebelum merger kami harus menawarkan kepada para karyawan, mau tetap bergabung atau tidak?" jelasnya, usai acara Public Expose yang digelar di Jakarta, Selasa (15/3). Direktur OCBC NISP Rama Pratama menambahkan, merunut aturan ketenagakerjaan yang berlaku, bagi karyawan yang akhirnya memilih tidak bergabung dengan perusahaan baru hasil merger, maka perseroan wajib memberikan pesangon sekian kali gaji. "Yang memilih tidak bergabung kembali sebanyak 5%," jelasnya.
Ongkos pesangon membengkak, laba OCBC NISP turun 26,3%
JAKARTA. Pencapaian laba bersih PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) tahun 2010 tercatat turun 26,3% tersedot biaya merger dengan Bank OCBC Indonesia. Walhasil, tahun lalu, OCBC NISP hanya mengantongi perolehan laba bersih sebesar Rp 321 miliar. Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menjelaskan, biaya merger memang cukup besar karena penggabungan dua bank yang sama-sama dimiliki oleh korporasi asal negeri Merlion yakni OCBC Singapore tersebut memakan ongkos tak kecil. Terutama untuk pesangon karyawan. "Sesuai Undang-Undang Tenaga Kerja, sebelum merger kami harus menawarkan kepada para karyawan, mau tetap bergabung atau tidak?" jelasnya, usai acara Public Expose yang digelar di Jakarta, Selasa (15/3). Direktur OCBC NISP Rama Pratama menambahkan, merunut aturan ketenagakerjaan yang berlaku, bagi karyawan yang akhirnya memilih tidak bergabung dengan perusahaan baru hasil merger, maka perseroan wajib memberikan pesangon sekian kali gaji. "Yang memilih tidak bergabung kembali sebanyak 5%," jelasnya.