JAKARTA. Molornya sejumlah proyek pembangkit listrik, membuat PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merogoh kocek lebih tebal. Adapun salah satu proyek yang tertunda itu adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah. Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO mengatakan, tertundanya proyek disebabkan proses akuisisi lahan yang lambat. "Sebelum akuisisi lahan selesai, financial closing tidak bisa dilakukan," ujarnya, Selasa (22/10). Sekadar informasi, konsorsium Adaro, Electric Power Development Co., (J-Power), dan Itochu Group tengah mencari dana eksternal sekitar US$ 3 miliar untuk mendanai mega proyek tersebut.
Ongkos proyek listrik ADRO berpotensi membengkak
JAKARTA. Molornya sejumlah proyek pembangkit listrik, membuat PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merogoh kocek lebih tebal. Adapun salah satu proyek yang tertunda itu adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah. Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO mengatakan, tertundanya proyek disebabkan proses akuisisi lahan yang lambat. "Sebelum akuisisi lahan selesai, financial closing tidak bisa dilakukan," ujarnya, Selasa (22/10). Sekadar informasi, konsorsium Adaro, Electric Power Development Co., (J-Power), dan Itochu Group tengah mencari dana eksternal sekitar US$ 3 miliar untuk mendanai mega proyek tersebut.