YOGYAKARTA. Perusahaan Induk operator seluler Indosat, Ooredoo menyatakan komitmen tingginya untuk terus berinvestasi di Indosat. Padahal, iklim keuangan salah satu operator seluler terbesar itu sedang kurang baik. Apa alasannya? Bisnis Indosat memang sedang turun. Di kuartal pertama 2014, Indosat melaporkan kinerja perusahaan sepanjang tahun 2013. Dari situ, diketahui bahwa operator "kuning" tersebut menderita kerugian sebesar Rp 2,78 Triliun. Padahal, pada tahun 2012, Indosat sempat mencatatkan laba sebesar Rp 375 miliar. Namun hal itu tidak membuat Ooredoo sebagai pemegang saham terbesar di tubuh Indosat mencabut investasinya. Justru, Ooredoo menyatakan ingin tetap berinvestasi di Indosat.
Ooredo investasi di Indosat meski rugi, mengapa?
YOGYAKARTA. Perusahaan Induk operator seluler Indosat, Ooredoo menyatakan komitmen tingginya untuk terus berinvestasi di Indosat. Padahal, iklim keuangan salah satu operator seluler terbesar itu sedang kurang baik. Apa alasannya? Bisnis Indosat memang sedang turun. Di kuartal pertama 2014, Indosat melaporkan kinerja perusahaan sepanjang tahun 2013. Dari situ, diketahui bahwa operator "kuning" tersebut menderita kerugian sebesar Rp 2,78 Triliun. Padahal, pada tahun 2012, Indosat sempat mencatatkan laba sebesar Rp 375 miliar. Namun hal itu tidak membuat Ooredoo sebagai pemegang saham terbesar di tubuh Indosat mencabut investasinya. Justru, Ooredoo menyatakan ingin tetap berinvestasi di Indosat.