KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah kembali jatuh ke level terendah dalam 12 minggu. Penurunan harga akibat keputusan OPEC+ untuk tetap melanjutkan rencana peningkatan produksi minyak pada bulan April, serta kekhawatiran dampak kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap perekonomian global. Mengutip Bloomberg, Selasa (4/3) pukul 11.06 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 68,16 per barel, turun dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 68,37 per barel. Secara year to date, harga minyak WTI sudah turun 1,63%. Analis Dupoin Indoensia Andy Nugraha mengatakan, pasar minyak mentah saat ini berada dalam kondisi yang rentan terhadap berbagai faktor global.
OPEC+ akan Naikkan Produksi, Harga Minyak Berpotensi Turun ke US$ 67 Per Barel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah kembali jatuh ke level terendah dalam 12 minggu. Penurunan harga akibat keputusan OPEC+ untuk tetap melanjutkan rencana peningkatan produksi minyak pada bulan April, serta kekhawatiran dampak kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap perekonomian global. Mengutip Bloomberg, Selasa (4/3) pukul 11.06 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 68,16 per barel, turun dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 68,37 per barel. Secara year to date, harga minyak WTI sudah turun 1,63%. Analis Dupoin Indoensia Andy Nugraha mengatakan, pasar minyak mentah saat ini berada dalam kondisi yang rentan terhadap berbagai faktor global.