JAKARTA. Pergerakan harga minyak masih menanti hasil pertemuan OPEC pada akhir bulan ini. Jika OPEC gagal menyepakati pembatasan produksi, minyak hanya berharap pada kenaikan permintaan. Mengutip Bloomberg, Selasa (1/11) pukul 18.30 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,3% ke level US$ 46,72 per barel dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir harga minyak terkikis 6,5%. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan, penguatan harga minyak sempat terjadi setelah OPEC menyepakati rencana jangka panjang pengelolaan produksi minyak mentah untuk menstabilkan harga. Namun, harga kembali tertekan lantaran minyak masih terbebani oleh potensi kenaikan produksi.
OPEC buntu, minyak berharap pada permintaan
JAKARTA. Pergerakan harga minyak masih menanti hasil pertemuan OPEC pada akhir bulan ini. Jika OPEC gagal menyepakati pembatasan produksi, minyak hanya berharap pada kenaikan permintaan. Mengutip Bloomberg, Selasa (1/11) pukul 18.30 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,3% ke level US$ 46,72 per barel dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir harga minyak terkikis 6,5%. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan, penguatan harga minyak sempat terjadi setelah OPEC menyepakati rencana jangka panjang pengelolaan produksi minyak mentah untuk menstabilkan harga. Namun, harga kembali tertekan lantaran minyak masih terbebani oleh potensi kenaikan produksi.