VIENNA. Menteri Perminyakan Arab Saudi mengimbau kepada anggota Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk memerangi booming minyak serpih AS. Pernyataan ini sekaligus menegaskan alasan dibalik langkah OPEC yang enggan memangkas produksi di tengah penurunan harga minyak. Yakni, agar laba yang didapat para produsen minyak di Amerika Utara juga minim. Ali al-Naimi memenangkan argumen pada pertemuan yang berlangsung pada Kamis (27/11) lalu) versus sejumlah menteri dari anggota OPEC yang lebih miskin seperti Venezuela, Iran dan Algeria. Negara-negara tersebut mengajukan usulan agar produksi minyak OPEC harus dipangkas agar harga minyak bisa naik kembali. "Naimi bicara mengenai pangsa pasar rival, yakni AS. Dan mereka yang mau memangkas produksi minyak akhirnya memahami bahwa tidak ada opsi lain karena Arab Saudi menginginkan perang pangsa pasar minyak," jelas seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya.
OPEC deklarasi perang dengan minyak serpih AS!
VIENNA. Menteri Perminyakan Arab Saudi mengimbau kepada anggota Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk memerangi booming minyak serpih AS. Pernyataan ini sekaligus menegaskan alasan dibalik langkah OPEC yang enggan memangkas produksi di tengah penurunan harga minyak. Yakni, agar laba yang didapat para produsen minyak di Amerika Utara juga minim. Ali al-Naimi memenangkan argumen pada pertemuan yang berlangsung pada Kamis (27/11) lalu) versus sejumlah menteri dari anggota OPEC yang lebih miskin seperti Venezuela, Iran dan Algeria. Negara-negara tersebut mengajukan usulan agar produksi minyak OPEC harus dipangkas agar harga minyak bisa naik kembali. "Naimi bicara mengenai pangsa pasar rival, yakni AS. Dan mereka yang mau memangkas produksi minyak akhirnya memahami bahwa tidak ada opsi lain karena Arab Saudi menginginkan perang pangsa pasar minyak," jelas seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya.